Remaja Singapura Ditangkap Karena Kritik Lee Kuan Yew di Youtube
Sejumlah komentar yang dituliskan di halaman videonya mengecam video itu karena dianggap tidak menghormati pendiri negara tersebut.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Seorang remaja Singapura ditangkap setelah memasang video online yang merayakan meninggalnya bapak pendiri negara kota itu, Lee Kuan Yew.
Polisi menangkap Amos Yee yang berusia 17 tahun setelah adanya pengaduan dari masyarakat. Yee memasang video untuk mengkritik Lee Kuan Yew. Video yang panjangnya 8 menit 38 detik itu dipasang di YouTube dan kini sudah dihapus setelah ditonton orang puluhan ribu kali.
Dalam videonya Yee juga menantang Perdana Menteri Lee Hsien Loong, yang juga anak Lee Kuan Yew, untuk menuntutnya dan mengeluarkan pernyataan yang menghina agama Kristen. Sejumlah komentar yang dituliskan di halaman videonya mengecam video itu karena dianggap tidak menghormati pendiri negara tersebut.
Pemakaman untuk Lee Kuan Yew dilakukan pada hari Minggu (29/03). Dalam upacara pemakaman itu, Lee Kuan Yew dipuji karena mengubah Singapura dari sebuah koloni menjadi negara kota yang dinamis dan kaya.
Namun sepanjang hidupnya Lee Kuan Yew dikritik karena tidak adanya toleransi terhadap pandangan-pandangan oposisi.