Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Anggota Keluarga Bernama Emma Jadi Korban Tewas Germanwings

Tiga anggota keluarga dari Barcelona termasuk dalam korban tewas kecelakaan pesawat Germanwings.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tiga Anggota Keluarga Bernama Emma Jadi Korban Tewas Germanwings
New York Daily News
Proses evakuasi para korban kecelakaan pesawat Germanwings . 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga anggota keluarga dari Barcelona termasuk dalam korban tewas kecelakaan pesawat Germanwings.  Ketiganya memiliki nama depan yang sama, yakni Emma Solera Pardo (12), ibunya bernama Emma Pardo Vidal serta nenek bernama Emma Vidal Bardan.

Dikutip dari The Hindu, Selasa (31/3/2015), tiga anggota keluarga ini, hendak berangkat ke Inggris dengan
menumpang pesawat Germanwings dengan nomor penerbangan 9525 dari Duesseldorf. Pesawat tersebut mengalami
kecelakaan hingga menewaskan semua awak dan penumpang di Pegunungan Alpen.

Adapun berdasarkan penyelidikan, kecelakaan itu dipicu oleh tindakan kopilot yang memang berniat menabrakkan
pesawat.

Semasa hidup, kopilot Germanwings, Andreas Lubitz, pernah mengatakan bahwa semua orang bakal mengenal dan
mengenangnya. Hal itu dikatakannya kepada kekasihnya, Maria W.

"Suatu hari nanti saya akan melakukan sesuatu yang akan mengubah keseluruhan sistem dan semua orang akan tahu nama
saya dan mengenangnya," ujar Maria, menirukan ucapan Lubitz, saat diwawancara tabloid Jerman, Bild.

Dilansir dari AFP, Sabtu (28/3/2015), Maria mengaku, begitu mendengar pesawat Germanwings jatuh, dia teringat
kata-kata kekasihnya tersebut. Terlebih lagi, Lubitz disebut secara sengaja menabrakkan pesawat tersebut ke tebing
Gunung Alpen di Perancis Selatan, sehingga menewaskan 150 orang di dalamnya.

"Kalimat itu disampikan Lubitz setahun lalu," kata Maria.

Berita Rekomendasi

Perekam suara pada kotak hitam menunjukkan bahwa Lubitz (27) sengaja mencegah pilot masuk lagi ke dalam kokpit.
Kemudian, dia sengaja menubrukkan pesawat ke tebing gunung.

Para pejabat di Perancis menilai langkah sang kopilot diduga sebagai aksi bunuh diri dan pembunuhan massal.

"Semua petunjuk mengarah pada adanya tindakan yang tidak terbayangkan oleh kita, kriminal, gila, bunuh diri," kata
Perdana Menteri Perancis Manuel Valls.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas