Dua Warga Indonesia Meninggal di Kobe International Frontier Medical Center Jepang
Dua warga Indonesia meninggal di Kobe International Frontier Medical Center (KIFMC) antara Desember 2014 hingga Maret 2015 setelah dioperasi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dua warga Indonesia meninggal di Kobe International Frontier Medical Center (KIFMC) antara Desember 2014 hingga Maret 2015 setelah dioperasi karena hatinya yang semakin memburuk.
"Sebenarnya ada empat warga Indonesia yang datang ke sini dan yang dua orang lagi telah pulang kembali ke Indonesia. Dari empat orang itu, dua orang meninggal dunia setelah dioperasi karena sakit hatinya dan tak dapat tertolong lagi karena memang sudah parah sekali penyakitnya," kata eksekutif KIFMC, dr. Gozo Kiguchi, lulusan Universitas Kyoto 2005, khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (14/4/2015).
Jumlah pasien yang meninggal setelah dioperasi di KIFMC ada 4 orang, dua orang lain warga Jepang yang memiliki penyakit ginjal dan hati. Semua meninggal setelah selesai dioperasi.
"Dua orang Indonesia itu satu anak-anak masih kecil dan satu orang dewasa yang meninggal," tambahnya.
Kiguchi tak bisa mengungkapkan usia mereka namun yang satu masuk ke rumah sakit tersebut bulan Desember 2014 dan satu lagi bulan Januari 2015.
Dalam tiga bulan terakhir ini empat orang meninggal setelah dioperasi di rumah sakit tersebut. Padahal rumah sakit ini baru dibuka November 2014.
Selain itu KIFMC juga dengan bantuan dari Kementerian Ekonomi Perdagangan dan Industri (METI) Jepang berencana mendirikan Joint Center semacam rumah sakit di Sentul Jakarta. Studi kelayakan telah dilakukan terhadap rumah sakit Soetomo di Surabaya. Kapan akan dilaksanakan dan detil lain belum bisa diungkapkannya.
Sampai saat ini penyebab kematian kedua orang Indonesia tersebut masih terus diselidiki dan akan diumumkan setelah tim peneliti selesai melakukan penelitian seksama terhadap kematian tersebut.