Indonesia Layak Kutuk Keras Peristiwa Pemboman KBRI Yaman
Ia pun meminta pemerintah memanfaatkan momen penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi I DPR menyesalkan peristiwa bom yang menghujam Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yaman.
Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais menilai Pemerintah Indonesia layak mengutuk keras tindakan koalisi Arab yang sudah menghancurkan KBRI Yaman.
"Ini juga memunculkan korban masyarakat sipil tidak hanya WNI tetapi juga negara lain termasuk WN setempat," kata Hanafi ketika dikonfirmasi, Selasa (21/4/2015).
Ia pun meminta pemerintah memanfaatkan momen penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika untuk menyerukan gencatan senjata di negara tersebut.
Hanafi menegaskan perang harus dihentikan dan mulai mengedepankan upaya diplomasi dan negoisasi dibandingkan perang.
Mengenai dampak bom di KBRI Yaman terhadap stabilitas keamanan penyelenggaraan KAA di Indonesia, Hanafi melihat hal itu berbeda.
"Mumpung ada KAA ini dapat dijadikan momentum tepat untuk Indonesia mengajak seluruh negara yang hadir dalam KAA, agar mengajak arab saudi dan koalisinya menhentikan agar tidak terjadi jatuhnya korban sipil," ujar Politisi PAN itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.