Terungkap, Rahasia Jasad Vladimir Lenin 'Lebih Baik' Hampir Seabad Kematiannya
Setelah 90 tahun kematiannya, jasad Vladimir Ilyich Ulyanov atau Lenin tampak lebih muda. Rahasia awet mudanya tersingkap.
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Setelah 90 tahun kematiannya, Vladimir Ilyich Ulyanov atau lebih terkenal dipanggil Lenin tampak lebih baik dibanding saat ia wafat. Rahasia jasad bapak revolusioner komunis Rusia itu lebih baik dari sebelumnya terungkap.
Klaim tersebut dihembuskan para pembalsamnya. Mereka mengaku telah mengembangkan teknik eksperimental untuk mempertahankan tampilan dan nuansa tubuh pengagum ideolog besar seperti Karl Marx, Friedrich Engels dan Nikolay Chernyshevsky.
Para pengasuh jasad Lenin membual, selama ini telah menggunakan teknik hasil eksperiman hampir satu abad yang diklaim memiliki manfaat untuk diterapkan dalam pengobatan di dunia nyata.
Tugas mereka tak mudah, karena tim yang dikenal sebagai 'Kelompok Mausoleum,' yang pada puncaknya melibatkan 200 ilmuwan, mendedikasikan kerja di laboratorium untuk mayat mantan pemimpin besar Rusia.
Menurut laporan rinci dalam Scientific American, Jeremy Hsu mengatakan, Rusia lebih memilih mempertahankan bentuk tubuh, berat badan, warna dan fleksibilitas, daripada jaringan biologis dalam tubuh Lenin.
"Kadang-kadang, mereka harus mengganti beberapa bagian kulit dan daging dengan plastik dan bahan lainnya," ujar Alexei Yurchak, profesor antropologi sosial di University of California, Berkeley, kepada Hsu.
"Usaha itu membuat (jasad Lenin, red) perbedaan secara dramatis dibandingkan yang dulu-dulu, seperti mumifikasi."
Yurchak telah menerbitkan sebuah makalah tentang proyek ini dalam jurnal Representations, bersamaan dengan bukunya, Everything Was Forever, until It Was No More: The Last Soveit Generation.
Jasad sang revolusioner diperlihatkan di muka umum, terbaring di mausoleum yang berada di Lapangan Merah, Moskow, lebih dari dua dekade sejak runtuhnya Uni Soviet.
Mausoleum di Lapangan Merah, Moskow, tempat jasad Lenin terbaring. Getty Images.
Tapi tahun ini pejabat Rusia menutup Lapangan Merah sehingga para ilmuwan bisa mempersiapkan tubuh Lenin untuk kemudian diperlihatkan kembali ke publik di ulang tahunnya ke-145.
Dalam bukunya Yurchak menjelaskan bagaimana pemutih ringan sering digunakan untuk menangani noda jamur di wajah Lenin.
Tapi, ketika menemukan noda muncul di pipi Lenin, para pembalsam mengkhawatirkan hidup mereka jika tak mampu menghapusnya.