Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Teriak Maling, Puluhan TKI dari Kerinci Ditangkap PDRM Malaysia

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, kembali mendapatkan masalah di negeri jiran, Malaysia.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Gara-gara Teriak Maling, Puluhan TKI dari Kerinci Ditangkap PDRM Malaysia
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Aktivis Migrant Care berunjuk rasa di depan Istana Presiden Jakarta, Jumat (17/4/2015), protes hukuman mati atas TKI di luar negeri. 

"Informasi yang saya dapat, ada sekitar 30 TKI asal Pulau Tengah, Cupak, dan TKI asal Kerinci lainnya sudah berhasil mereka buru," jelasnya.

Untuk menenangkan situasi, tiga orang pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan sudah diserahkan ke polisi, sesuai dengan kesepakatan bersama.

"Namun itu ternyata tidak menghentikan amarah polisi Malaysia," tambahnya.

Saat ini, aktivitas di kampung tersebut lumpuh total. Warga tidak ada yang berani beraktivitas diluar, bahkan pintu dan jendela juga ditutup.

"Kejadiannya sejak dua malam yang lalu, dan sampai sekarang suasana masih mencekam," tegasnya.

Nazirwan berharap, adanya bantuan dari pemerintan Indonesia, terutama pemerintah daerah agar segera melakukan mediasi.

"Dulu pemerintah pernah menyelamatkan Riko dan Iwel. Kali ini, kami mengharapkan pemerintah melakukan hal yang sama," harapnya.

Berita Rekomendasi

Grek Alam, warga Kerinci yang saat ini berada di Malaysia, juga mengakui saat ini suasana sedang mencekam.

Sejumlah tokoh masyarakat Kerinci di Malaysia, sedang mengupayakan perundingan dengan aparat disana.

"Ibu-ibu dan wanita untuk sementara kemungkinan besar akan dipulangkan ke Indonesia, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," sebut Grek Alam. Hanya saja, saat akan dikonfirmasi lebih lanjut, dia enggan berkomentar.

"Sekarang saya belum bisa memberikan penjelasan. Kami sedang sibuk mencari informasi keberadaan warga yang ditangkap. Kami juga sedang berkoordinasi dengan keluarga mereka di Kerinci," pungkasnya.

Kepala Desa Koto Dian Pulau Tengah, Indra, mengaku setidaknya ada 40 TKI yang ditangkap.

"Tadi saya sudah menghubungi polisi di Malaysia, mereka mengaku akan membebaskan yang tidak bersalah," beber Indra, yang juga sempat menjadi petugas keamanan di Malaysia.

Semua upaya akan dilakukan untuk menyelamatkan para TKI tersebut, apalagi TKI yang tidak bersalah.

"Pasca kejadian itu, semua TKI asal Kerinci ditangkap. Termasuk yang punya dokumen lengkap," tambahnya lagi.

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas