Relawan Indonesia Kesulitan Mendarat di Nepal
Kondisi Nepal masih tak menentu pasca gempa yang melanda pada Sabtu (25/3/2015) waktu setempat.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA -- Dompet Dhuafa kirimkan tim relawan untuk membantu korban bencana di Nepal.
Kondisi Nepal masih tak menentu pasca gempa yang melanda pada Sabtu (25/3/2015) waktu setempat.
Di Kathmandu, pesawat terbang belum semuanya dapat mendarat di Bandara Tribhuvan.
Pasalnya, beberapa sarana bandara yang rusak dan tingginya lalu-intas udara dari berbagai negara yang datang mengirimkan bantuan dalam berbagai bentuk ke Nepal.
Tim advance dari Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa sempat mengalami kesulitan ketika ingin mendarat di Bandara Tribhuvan.
“Pesawat kami sempat beberapa menit berkeliling di atas Kota Kathmandu. Tetapi kondisi belum kondusif dan akhirnya pesawat transit di Kalkota, India untuk menunggu kabar dapat mendarat di Tribhuvan,” kata Asep Beni, Komandan Tim Advance DMC Dompet Dhuafa di Nepal via pesan elektronik.
Gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter telah menghancurkan negeri yang dikenal sebagai puncak atap dunia tersebut. Bahkan menurut pemberitaan terakhir di berbagai media, korban tewas sudah mencapai sekitar 5 ribu jiwa.
Selain itu, terdapat hampir 11 ribu korban terluka dan lebih dari 450 ribu orang dikatakan mengungsi. Jumlah tersebut berpotensi meningkat apabila bantuan medis tidak segera datang. (Dennis Destryawan)