Hujan Badai di Nepal Bakal Jadi Tantangan Relawan Indonesia
Hujan badai diprediksi akan berlangsung dalam 10 hari ke depan di Nepal sehingga ini menjadi tantangan bagi relawan asal Indonesia.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menurut prediksi Nepal akan dilanda hujan badai dalam waktu dekat. Sehingga akan berpengaruh terhadap proses evakuasi korban gempa. Bahkan berpengaruh kepada relawan dan petugas medis.
Syamsul Ardiansyah, Disaster Management Center Dompet Dhuafa mengatakan menurut BMKG Nepal, hujan badai diprediksi akan berlangsung dalam 10 hari ke depan sehingga ini menjadi tantangan bagi relawan asal Indonesia yang berada di lokasi bencana.
"Apalagi Kathmandu dan umumnya beberapa kota terdampak memiliki cuaca dingin yakni 5 derajat celsius. Ini mengingat Nepal adalah atap dunia," terang Syamsul di Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Vice President South East Asia Humanitarian Committee Sabeth Abilawa mengatakan berdasar laporan yang diterima relawan di Nepal, sampai saat ini masih banyak warga yang tidur di tenda dari terpal.
"Mereka mengkhawatirkan jika muncul gempa susulan. Tapi sebenarnya ini tidak bisa dibiarkan karena dapat menimbulkan masalah kesehatan," katanya.
Umumnya korban bencana gempa mengalami cedera patah tulang. Sehingga tim medis yang diberangkatkan ke Nepal memiliki spesialisasi sesuai kebutuhan kondisi mayoritas korban gempa.
Otoritas berwenang melansir korban tewas dalam musibah ini mencapai 5.500 jiwa mencakup di Nepal, India, Bangladesh dan Tiomngkok. Mayoritas mereka yang tinggal di Nepal. Sementara hampir 11 ribu orang korban luka dan lebih dari 450 ribu orang mengungsi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.