Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gadis Cantik Berusia 17 Tahun Dipaksa Menikah dengan Lelaki Beristri Jika Tak Ingin Diculik

Petugas nikah pun sampai bertanya tiga kali kepada Kheda yang enggan menjawab sampai akhirnya mengatakan iya, apakah ia ingin menikahi pria 47 tahun.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Gadis Cantik Berusia 17 Tahun Dipaksa Menikah dengan Lelaki Beristri Jika Tak Ingin Diculik
Dailymail
Kheda Goilabiyeva (17), dipaksa menikah muda dengan seorang pria yang tak dicintainyaNazhud Guchigov, seorang kepala polisi. 

TRIBUNNEWS.COM, CHECHNYA - Gaun pengantin putih terlihat menawan dikenakan seorang gadis di hari pernikahannya. Tapi raut wajah kesedihan terukir jelas di wajahnya.

Ya, kondisi tersebut dialami Kheda Goilabiyeva (17). Gadis cantik ini dipaksa menikah muda dengan seorang pria yang tak dicintainya jika tak ingin diculik. Ia menikah dengan Nazhud Guchigov, seorang kepala polisi.

Pria tersebut sebelumnya sudah beristri. Guchigov diduga mengancam akan menculik remaja dan memperingatkan 'konsekuensi yang tidak menyenangkan' jika dia atau orang tuanya tidak menyetujui pernikahan, menurut surat kabar Rusia Novaya Gazeta.

Pada saat akad nikah berlangsung, petugas nikah pun sampai bertanya tiga kali kepada Kheda yang enggan menjawab sampai akhirnya mengatakan iya, apakah ia ingin menikahi pria 47 tahun seorang polisi.

Pernikahan Goilabiyeva ditentang warga setempat. Salah satu warga mengatakan, tak seharusnya mereka menikah karena perbedaan usia cukup jauh.

"Aku akan membunuh anak saya sebelum membiarkan dia menikah seperti itu," kata seorang wanita. Saya menentang pernikahan dini," ujarnya dilansir dari Daily Mail, Selasa (19/5/2015).

Berita Rekomendasi

Pernikahan itu pun diprotes sekutu dekat Chechnya yakni Rusia. Komisaris HAM Rusia Ella Pamfilova menyatakan remaja itu telah dipaksa menikah. Pernikahan itu seharusnya tak terjadi.

Pernikahan itu atas restu Ramzan Kadyrov, seorang panglima perang Chechnya. Kadyrov memerintah Chechnya dengan tangan besi.

Kadyrov (38) telah membantu Kremlin bertempur melawan pemberontakan Islam di Kaukasus Utara. Namun mantan pemberontak ini dituduh kelompok hak asasi manusia mengawasi penyiksaan, eksekusi di luar hukum dan korupsi.

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas