Saat ke Jepang Wisatawan Indonesia Paling Banyak Berwisata di Kanto
Kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang paling banyak ternyata ke daerah Kanto atau Tokyo dan sekitarnya sebanyak 49,4 persen.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang paling banyak ternyata ke daerah Kanto atau Tokyo dan sekitarnya sebanyak 49,4 persen. Lalu ke daerah Kansai atau Osaka dan sekitarnya sebanyak 22,9 persen dan ke daerah Chubu atau Nagoya dan sekitarnya sebesar 16 persen. Demikian ungkap data Kantor Dinas Pariwisata Jepang (JNTO) tanggal 29 Mei 2015 yang diperoleh Tribunnews.com.
Wisatawan Indonesia paling banyak dalam sejarah datang ke Jepang per bulannya, yaitu Desember 2014 tercatat 23.718 orang atau kenaikan 39,8 persen dibandingkan tahun lalu. Jumlah kenaikan paling tinggi dalam sejarah kunjungan warga Indonesia per bulannya ke Jepang. Kenaikan ini karena bebas visa ke Jepang terutama bagi para pengguna e-paspor Indonesia sejak 1 Desember 2014.
Jumlah wisatawan Indonesia tahun 2015 sebanyak 158.739 orang atau kenaikan 16 persen dibandingkan tahun 2013. Sedangkan dari Januari 2015 sampai dengan 30 April 2015 jumlah wisatawan Indonesia sudah berjumlah 60.700 orang atau kenaikan 35,2 persen dibandingkan tahun 2014. Apabila dikalikan secara matematis, diperkirakan jumlah wisatawan Indonesia ke Jepang pada akhir tahun 2015 akan mencapai jumlah keseluruhan sekitar 180.000 orang.
Dari segi jenis kelamin, sebanyak 60,6 persen adalah lelaki dan sisanya adalah wanita yang ke Jepang. Kaum lelaki paling banyak berusia 30 tahunan (22 persen) dan kaum wanita paling banyak berusia 20 hingga 29 tahunan (12,1 persen).
Kemudian antara perjalanan pribadi atau perjalanan kelompok (grup) warga Indonesia yang ke Jepang, ternyata selama tahun 2014 paling banyak perjalanan pribadi (tidak ikut tour) 56,6 persen ketimbang perjalanan kelompok tour.
Sebanyak 38,9 persen warga Indonesia umumnya kembali lagi berulang kali ke Jepang. Kebanyakan (70,8 persen) untuk pekerjaan atau bisnis dan lainnya, ketimbang untuk jalan-jalan wisata (29,2 persen).
Selain itu, apabila berkunjung ke Jepang, warga Indonesia rata-rata menginap sekitar 6 malam di Jepang. Angka pastinya adalah 6,3 malam, menurut data JNTO tersebut.