Ancaman Virus Flu Burung Batalkan Pameran Unggas di Ohio
Pameran unggas di Ohio State Fair dan pameran-pameran lain di negara bagian berantakan. Mereka dilarang pameran karena ancaman virus flu burung.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA - Pameran unggas di Ohio State Fair dan pameran-pameran lain di negara bagian berantakan. Departemen Pertanian Ohio, Selasa (2/6/2015) membatalkan seluruh pameran unggas karena ancaman virus flu burung.
Virus yang telah membunuh lebih 44 juta ayam dan kalkun di kawasan Amerika bagian tengah itu belum ditemukan di Ohio, tapi pejabat-pejabat negara bagian mengatakan kebijakan melarang pameran unggas itu perlu untuk melindungi industri unggas yang bernilai 2,3 miliar dolar Amerika.
Kebijakan itu berlaku untuk lelang unggas, pertukaran ternak unggas dan seluruh bentuk pameran atau penjualan unggas.
"Ini merupakan keputusan yang sulit karena berarti anak-anak muda tidak bisa menunjukkan unggas milik mereka dalam pameran tersebut, tetapi ini demi kepentingan industri unggas – tempat bergantungnya ribuan keluarga dan pebisnis di Ohio – dan menyumbang milyaran dolar bagi ekonomi negara bagian ini” – ujar Direktur Pertanian Ohio David Daniels..
Beberapa negara bagian lain juga telah membatalkan pameran unggas pada musim panas ini, termasuk Indiana, Pennsylvania, West Virginia dan Michigan. Iowa – produsen telur utama di Amerika – telah kehilangan sepertiga ayam petelurnya akibat virus ini.
Para ilmuwan percaya migrasi unggas telah menyebarkan virus flu jenis H5N2. Bebek dan angsa liar tidak tertular virus ini tetapi bisa menyebarkan lewat kotorannya.
Diperkirakan virus ini sampai ke peternakan unggas lewat sepatu atau pakaian para pekerja, atau mungkin lewat debu yang terkontaminasi. Pejabat-pejabat kesehatan mengatakan manusia tidak beresiko tertular virus flu burung jenis H5N2 ini. (VOA Indonesia)