Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Patung Buddha Berusia 1500 Tahun di Afghanistan Hidup Kembali

Patung Buddha di lembah Bamyan, Afhganistan, 'hidup' kembali lewat teknologi proyektor laser 3D. Pada 2001 silam, kelompok Taliban menghancurkannya.

Penulis: Y Gustaman
zoom-in Patung Buddha Berusia 1500 Tahun di Afghanistan Hidup Kembali
Shanghaiist
Patung Buddha tiga dimensi di lembah Bamyan, Afghanistan. Pada 2001, patung berusia 1500 tahun itu dibom kelompok Taliban karena tak lebih sebagai berhala. 

TRIBUNNEWS.COM, AFGHANISTAN - Sepasang patung Buddha di lembah Bamyan, Afghanistan, merupakan patung monumental sejak abad keenam. Setelah hancur dibom kelompok Taliban pada 2001 silam, pekan lalu patung tersebut dibangun kembali lewat teknologi proyektor laser 3D.

Proyek ini digagas pasangan jutawan Tiongkok, Janson Yu dan Liyan Hu. Keduanya sedih patung terkenal di dunia itu hancur. Mereka memutuskan mengembangkan sebuah proyektor khusus berbiaya 120 ribu dolar Amerika, menurut NDTV.
Akhir pekan lalu, mereka membawa proyektor tersebut ke situs yang sudah ditetapkan sebagai warisan Dunia UNESCO dan memproyeksikan gambar 3D ke dalam rongga tebing kosong, tempat patung Buddha berusia 1.500 tahun.

Sebanyak 150 orang menyaksikan kembalinya patung Buddha itu. CCTV mengutip seorang warga setempat yang mengatakan, "Teknologi ini tidak bisa mengganti ruang kosong (tempat Buddha berdiri), tapi ini sesuatu yang mengingatkan kita patung itu tidak mati."

Pasangan jutawan asal Tiongkok, Janson Yu dan Liyan Hu, kembali menghidupkan patung Buddha lewat teknologi laser 3D pekan lalu. (Foto: CTV dan Wikicommons)

CCTV melaporkan Yu dan Hu telah menyumbangkan peralatan tersebut untuk departemen perlindungan peninggalan budaya lokal. Mereka akan memproyeksikan gambar patung-patung itu setiap tahun pada Maret.

Berita Rekomendasi

Patung lebih kecil tingginya 115 kaki dan yang tertinggi mencapai 174 kaki. Kedua patung itu dihancurkan oleh dinamit Taliban selama tiga minggu pada 2001. Taliban menganggap kedua patung itu berhala. Pada minggu-minggu berikutnya, seorang utusan mengunjungi Amerika Serikat dan meminta patung yang hancur mendapat bantuan internasional.

Penghancuran patung Buddha yang monumental tersebut telah memicu kemarahan global dan selama bertahun-tahun berbagai negara dan kelompok telah menjanjikan dukungan mereka untuk membangun kembali patung-patung tersebut. (CCTV/NDTV/Shanghaiist)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas