Boeing Raih Order Terbesar dalam Ajang Paris Air Show 2015
Boeing hari Selasa (16/6/2015) mendapat pesanan 100 buah pesawat jet jenis 737,
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.LE BOURGET, PARIS- Produsen pesawat terbang asal Amerika , Boeing, mendapat pesanan 100 pesawat jet jenis 737, jumlah pesanan terbesar dalam Pameran Udara Paris tahun ini.
Boeing hari Selasa (16/6/2015) mendapat pesanan 100 buah pesawat jet jenis 737, pesanan terbesar yang tercatat dalam Pameran Udara Paris tahun ini. CEO Boeing menyebut pesawat jet jenis 737 itu sebagai “pesawat yang paling populer di pasar” dalam beberapa tahun mendatang.
Pesawat-pesawat tempur jet dan superjumbo bergantian melintasi langit diatas lapangan udara Le Bourget di luar kota Paris, sementara Kepala Staf Angkatan Udara Amerika bertemu para CEO dan maskapai-maskapai Asia dan Timur Tengah menandatangani perjanjian pembelian pesawat bernilai milyaran dolar. Ribuan pengunjung juga memadati pameran udara tertua di dunia itu.
Boeing dan pesaingnya dari Eropa Airbus saling merebut pasaran penjualan. Terjadi persaingan sengit antara pesawat jenis 737MAX buatan Boeing dan pesawat jenis A320 buatan Airbus.
Boeing mengatakan perusahaan penyewaan pesawat yang berkantor di Belanda “AerCap” memesan 100 pesawat Boeing jenis 737MAX-8 setelah melakukan perundingan cukup lama. Pesanan ini bernilai lebih dari 10,7 milyar dolar, Pembeli biasanya mendapat beberapa potongan harga. Dalam pengumuman hari Selasa, Boeing juga menyebutkan beberapa pesanan yang berhasil mereka peroleh yaitu :
Perusahaan penyewaan pesawat yang berkantor di Irlandia “SMBC Aviation Capital” memesan 10 pesawat jet Boeing jenis 737MAX-8, yang bernilai satu milyar dolar.
Maskapai penerbangan dalam negeri Indonesia “Sriwijaya Air” memesan dua pesawat Boeing jenis 737-900 yang bernilai 198 juta dolar.
Maskapai penerbangan berbiaya murah China “Rulli Airlines” berkomitmen membeli 30 pesawat seri 737MAX.
Perusahaan penyewaan pesawat China “Minsheng Financial” menandatangani perjanjian pendahuluan pembelian 30 pesawat Boeing jenis 737.
Sementara itu Airbus juga mengumumkan beberapa kesepakatan hari Senin (15/6/2015) dan pada hari Selasa (16/6/2015) mengumumkan bahwa maskapai penerbangan berbiaya murah Jepang “Peach Aviation” menandatangani perjanjian pemesanan tiga pesawat jet Airbus jenis A320 dan mengatakan “Korean Air” juga akan membeli hingga 50 pesawat Airbus jenis A321neoplanes.
Meskipun Airbus tampak relatif tidak mendapat pesanan berarti, CEO Airbus Fabrice Bregier mengatakan “banyak yang berminat” pada pesawat jet jenis A320neojets. Berbicara pada kantor berita Associated Press, Bregier memperkirakan perusahaannya akan mendapat kontrak pemesanan dan komitmen atas 200 pesawat buatannya pekan ini.
Beberapa perusahaan diyakini baru akan mengumumkan atau memperbarui perjanjian lama dengan membuat berbagai penambahan supaya hasil pameran udara kali ini tampak lebih bagus.
Masalah ekonomi Rusia juga membayangi pembelian pesawatnya, demikian pengumuman Aeroflot ketika membatalkan pesanan pesawat Boeing jenis 787. CEO Boeing Ray Conner mengakui bahwa Rusia merupakan “pasar yang sulit saat ini” dan rincian pembatalan pesanan itu masih dirundingkan, tetapi berkeras bahwa perusahaannya akan menemukan pelanggan baru.
Konflik di Ukraina yang diikuti penerapan sanksi terhadap Rusia, telah menghantam ekonomi negara itu dan membatasi kehadiran Rusia dalam “Paris Air Show 2015” ini.
Boeing memperkirakan akan mendapat pesanan 38.050 pesawat dalam 20 tahun mendatang dan mengatakan 26.730 diantaranya adalah pesawat jenis komuter. Sementara Airbus memperkirakan hingga tahun 2034 akan mendapat 32.600 pesanan yang bernilai sekitar 4,9 trilyun dolar.
Pameran Udara Paris dilangsungkan bergantian dengan Pameran Udara Farnborough di Inggris yang juga merupakan salah satu acara terbesar industri penerbangan Eropa. Pameran Udara Paris yang akan berlangsung hingga 21 Juni mendatang, dihadiri oleh pejabat-pejabat tinggi militer, CEO perusahaan penerbangan dan 300 ribu pengunjung lainnya.