Mahasiswa Pecandu Ponsel 'Dimanjakan' di Universitas Utah
Universitas Utah di Amerika Serikat, membuat lintasan khusus bagi mahasiswa pecandu ponsel yang acap menulis pesan sambil berjalan.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA - Universitas Utah di Amerika Serikat, memanjakan mahasiswanya yang kecanduan ponsel. Sampai-samapi mereka membuat lintasan khusus mahasiswa pencandu ponsel yang acap menulis pesan sambil berjalan.
Lintasan khusus bercat hijau terang di tangga menuju gimnasium di Utah Valley University itu merupakan cara jenaka membuat cerah ruangan dan menarik perhatian mahasiswa, demikian ujar juru bicara universitas, Melinda Colton, Kamis (18/6/2015).
Upaya itu sukses besar. Foto lintasan khusus yang membagi tangga menjadi jalur untuk pelari, pejalan kaki dan penulis pesan ponsel, menciptakan kehebohan di media sosial bulan ini setelah diunggah ke Internet.
Meski lintasan-lintasan itu terbatas untuk pusat rekreasi kampus, mahasiswi bernama Tasia Briggs (22), mengusulkan agar jalur serupa dibuat di seluruh kampus.
"Tidak ada yang lebih menyebalkan daripada berjalan di belakang seseorang yang berjalan sambil menulis teks di ponsel, sementara kita tidak bisa menyalip mereka," ujar Briggs.
Ia menambahkan, aplikasi pesan ponsel apakah itu SMS, Twitter, Snapchat atau Instagram, merupakan bagian besar dari cara generasinya berkomunikasi, dan pengakuan dari universitas adalah langkah baik.
Utah Valley University terletak di Orem, 64 kilometer dari Salt Lake City, Amerika Serikat, dan memiliki sekitar 31.000 mahasiswa.
Mahasiswi bernama Chelsea Meza, 22, mengatakan jalur-jalur itu menyentuh realitas budaya di era ponsel ini. "Agak lucu melihatnya. Bukannya saling menyapa saat berjalan di dalam gedung, semua orang berjalan sambil mengetik pesan di ponsel," ujarnya.
Meski jalur-jalur itu tidak diperuntukkan untuk mengatasi masalah kecanduan pesan teks di kampus tersebut, sekitar setengah dari mahasiswa yang melihat lintasan itu benar-benar menggunakannya, ujar Meza.
Konsep ini pernah dilakukan di kota Chongqing, Tiongkok tahun lalu, yang menciptakan jalur pejalan kaki khusus dimaksudkan sebagai sindiran seklaigus mengingatkan orang yang berjalan, sementara matanya terpaku pada ponsel. (VOA Indonesia)