Kereta Peluru Jepang Terbakar, Dua Penumpang Meninggal
Kereta peluru (Shinkansen) Jepang tipe N-700 sekitar pukul 11.30, Selasa (30/6/2015) mengalami kebakaran di dalam gerbong nomor satu dari 16 gerbong.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kereta peluru (Shinkansen) Jepang tipe N-700 sekitar pukul 11.30, Selasa (30/6/2015) mengalami kebakaran di dalam gerbong nomor satu dari 16 gerbong.
Shinkansen jenis Nozomi No.225 dari Tokyo menuju Shin-Osaka berpenumpang sekitar 1.000 orang terpaksa berhenti sejenak dan pemadam kebakaran segera mengamankan gerbong tersebut. Dua orang meninggal dunia.
Kereta api berhenti di sekitar Stasiun Odawara, ketika terjadi kebakaran di dalam gerbong tersebut. Menurut JR Tokai api berawal dari gerbong pertama terutama di bagian toilet. Seorang penumpang dengan minyak di kepalanya terbakar. Pria berusia 30 tahunan tersebut luka parah dan kemudian meninggal dunia. Lalu seorang lagi korban wanita dirawat di rumah sakit luka berat dan berakhir dengan meninggal dunia.
Bersamaan dengan kebakaran juga ada yang melapor ke nomor telepon no 119 yaitu untuk pemadam kebakaran.
Sedikitnya 13 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengantisipasi kebakaran tersebut.
"Polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Ada kemungkinan orang yang terbakar itu melakukan upaya bunuh diri di dalam Shinkansen," ungkap sumber Tribunnews.com siang ini.
Kereta api Shinkansen yang lain mulai bergerak kembali setelah lewat pukul 15.00. Sebagian penumpang ada yang balik ke Tokyo dan sebagian menunggu kereta api pengganti untuk melanjutkan perjalanan ke Shin-Osaka.