Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cemas Akan Masa Depannya, Haruo Hayashizaki Bakar Diri di Toilet Shinkansen

Haruko Hayashizaki (71) membakar dirinya di toilet kereta Shinkansen. Ia diduga stres dan bingung karena tak bisa hidup dengan uang pensiunnya.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Cemas Akan Masa Depannya, Haruo Hayashizaki Bakar Diri di Toilet Shinkansen
Facebook
Yoshiko Kuwabara (52) keracunan asap karbon monoksida yang memenuhi gerbong pertama kereta Shinkansen, Jepang, Selasa (30/6/2015). Asap itu berasal dari Haruko Hayashizaki (71) yang membakar dirinya di dalam toilet kereta. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Aksi bakar diri di dalam Shinkansen baru pertama kali terjadi dalam sejarah 50 tahun kereta peluru asal Jepang tersebut. Haruko Hayashizaki (71) pria pelaku bakar diri ini diduga stres dan bingung karena tak bisa hidup dengan uang pensiunya. 

Baca juga: Seorang Penumpang Dikabarkan Bakar Diri di Toilet Kereta Shinkansen

"Polisi meneliti lebih lanjut kasus pembakaran diri kemarin dan tampaknya pelaku melakukan hal itu karena resah dengan uang pensiunnya, bingung dengan masa depan dirinya," papar sumber Tribunnews.com, Rabu (1/7/2015).

Saat ini polisi sedang menyelidiki lebih lanjut bakar diri Hayashizaki, di dalam toilet kereta kemarin, dengan mengunjungi rumahnya di Suginamiku Tokyo, tak jauh dari stasiun JR Nishi-Ogikubo.

Polisi menganggap kebakaran di gerbong kereta nomor satu merupakan kelalaian yang disengaja sekaligus pembunuhan karena ada korban meninggal lainnya yakni Yoshiko Kuwabara (51). Hayashizaki menyiramkan bensin untuk membakar tubuhnya.

Korban tewas Yoshiko dikenal sebagai guru. Ia sempat memposting pesan dari Aoba-ku, Yokohama di Facebooknya dan menuliskan ingin mengunjungi kuil Ise Jingu. Meski tak ada luka bakar di tubuhnya, ia tewas karena keracunan asap karbon monoksida yang memenuhi gerbong nomor.

Berita Rekomendasi

Gerbong pertama berisikan 26 penumpang yang terdiri dari 17 laki-laki, dan 9 perempuan. Tujuh orang sempat diangkut dengan ambulans (empat laki-laki, tiga perempuan) untuk menjalani perawatan di rumah sakit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas