Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswi Sekolah Inggris Banyak Pakai Rok Mini Ganggu Konsentrasi Guru Pria

Rowene Blencowe kesal karena menemukan sejumlah siswinya mengenakan rok mini yang hanya menutup pantat mereka.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Y Gustaman
zoom-in Siswi Sekolah Inggris Banyak Pakai Rok Mini Ganggu Konsentrasi Guru Pria
Newsteam
Sekolah di Inggris memberlakuka standar rok mini baru siswa perempuan. Peraturan ini imbas rok mini yang mereka pakai terlalu pendek sehingga mengganggu konsentrasi guru-guru pria. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine

TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Sebuah sekolah tinggi di Staffordshire, Inggris, melarang para murid perempuannya memakai rok lantaran telah menarik perhatian guru-guru pria.

Larangan tersebut disampaikan Kepala Sekolah Trentham High School, Rowena Blencowe, yang mengaku lelah karena selalu mengingatkan muridnya agar tak memakai rok terlalu pendek.

"Semakin mengganggu. Siswi-siswi itu bahkan ke sekolah mengenakan rok yang hanya menutup pantat mereka, sungguh tidak sopan," ucapnya.

Menurut pengakuan beberapa staf pria di sekolah tersebut, mereka memang kerap memberitahu sejumlah siswi yang mengenakan rok pendek untuk memanjangkan saja roknya.

Pemandangan para siswa yang kerap memakai rok pendek tersebut cukup mengganggu konsentrasi, terutama ketika mereka harus menaiki tangga dan duduk di kelas.

Berita Rekomendasi

Sang kepala sekolah akhirnya memutuskan memberlakukan peraturan baru, di mana semua murid harus memakai celana seragam pada September 2015 mendatang.

"Ini sudah menjadi masalah yang semakin parah. Siswi-siswi kelas 1 dan 2 SMP biasanya menurut, tapi semakin naik kelas, rok-rok mereka semakin pendek," kata kepsek Blencowe.

Blencowe juga mengeluhkan usaha mereka yang sia-sia, padahal sudah sampai memanggil orangtua murid, memulangkan murid, hingga membelikan rok yang sesuai untuk si murid.

"Tapi ujung-ujungnya siswi-siswi itu menggulung lagi bagian atas roknya sampai kembali pendek," ujarnya.

Peraturan ini kemudian mendapat opini pro dan kontra dari murid dan orangtuanya, yang berpendapat bahwa di samping memang pemakaian celana lebih simpel dan sopan, celana juga dinilai terlalu gerah untuk dipakai dan mengurangi sisi feminin para siswi.

"Mereka bukan lagi seumur anak-anak SD, mereka sudah menjadi sosok gadis-gadis dan seharusnya diperbolehkan mengenakan rok," kata satu dari orangtua murid, Janet Thompson. (mirror.co.uk/dailymail.co.uk)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas