Belum Apa-apa Eksekutif Olimpiade Jepang Sudah Mengundurkan Diri
Pembangunan stadion olahraga nasional Jepang belum dimulai untuk Olimpiade 2020 Tokyo
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pembangunan stadion olahraga nasional Jepang belum dimulai untuk Olimpiade 2020 Tokyo, tetapi Eksekutif Panitia Olimpiade sudah mengundurkan diri.
Itulah Kimito Kubo, Dirjen Biro Olahraga dan Remaja yang disalahkan mengusulkan anggaran 250 miliar yen untuk pembangunan stadion olahraga nasional yang baru.
Terhitung minggu depan Kubo efektif mengundurkan diri karena alasan perputaran perubahan staf di dalam kementerian pendidikan sains budaya dan olahraga Jepang.
"Kubo merasa bersalah dan mendapat tekanan untuk mengundurkan diri sehingga dia merasa harus mundur dari jabatannya tersebut karena dipersalahkan mengusulkan anggaran 250 miliar yen untuk pembuatan stadion olahraga nasional Jepang yang baru," ujar sumber Tribunnews.com Selasa ini (28/7/2015).
Desain awal stadion itu semula dipilih buatan arsitek Irak, Zaha Hadid, yang langsung melonjak anggaran menjadi 250 miliar yen dan membuat bingung semua pihak.
Kini Wakil PM Jepang Taro Aso telah menyarankan kalau bisa dengan anggaran sekitar 130 miliar yen, agak murah dan baik dipakai bagi para olahragawan.
PM Jepang Shinzo Abe tanggal 17 Juli lalu langsung mengumumkan membatalkan semua yang telah dilakukan yang lalu dan meminta mengulang dari nol segala rencana pembangunan stadion nasional tersebut, termasuk desain ulang stadion tersebut.
Ditargetkan enam bulan ini selesai semua dan mulai pembangunan tahun depan sehingga 2017 siap dipakai untuk acara internasional olahraga dan 2020 bisa dipakai untuk Olimpiade 2020.
Gubernur Tokyo Yoichi Masuzoe, dengan jelas meminta agar yang mengusulkan anggaran tersebut segera diambil tindakan tegas dan di alihtugaskan. Semua inilah yang mengakibatkan pengunduran diri Kubo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.