Kini Badak Putih Utara Tinggal 4 Ekor di Dunia
Seekor badak putih utara bernama Nabire, mati di sebuah kebun binatang di Republik Ceko.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seekor badak putih utara bernama Nabire, mati di sebuah kebun binatang di Republik Ceko.
Ia merupakan satu dari lima badak putih utara yang tersisa di dunia.
Menurut kurator badak dari kebun binatang Dvur Kralove Zoo, Nabire mati akibat kista patologis besar yang pecah di dalam tubuhnya.
"The patologis kista dalam tubuh Nabire besar. Tidak ada cara untuk mengobatinya," kata Jiří Hruby, seperti dikutip dari Upi.com, Rabu (29/7/2015).
Nabire adalah salah satu dari empat badak putih utara yang pernah dibesarkan di penangkaran. Dia lahir 15 November 1983 di Dvur Kralove Zoo, di mana dia tinggal sepanjang hidupnya.
"Ini adalah kerugian besar. Nabire adalah badak paling baik yang pernah dibesarkan di kebun binatang kita. Hal ini tidak hanya bahwa kami sangat menyayanginya. Kematiannya adalah simbol dari bencana badak karena keserakahan manusia yang tidak masuk akal. Spesies-nya berada di ambang kepunahan," kata Přemysl Rabas, direktur kebun binatang.
Perburuan luas telah menghancurkan populasi badak putih utara dan pada tahun 1984, hanya terdapat 15 ekor badak putih utara tersisa.
Upaya untuk melestarikannya adalah dengan mengirimkan sepasang badak putih utara ke Dvur Kralove Zoo untuk tujuan pembibitan di tahun 1975.
Nabire tidak dapat mengandung karena terdapat kista di rahimnya, dan pihak kebun binatang awalnya berharap dapat menggunakan telur donor dari ovarium kirinya untuk fertilisasi in vitro.
Segera setelah kematiannya, pihak kebun binatang mengambil ovarium dan membawanya ke laboratorium di Italia untuk tujuan reproduksi.
"Ini adalah kewajiban moral kita untuk mencoba untuk menyelamatkan mereka. Kami adalah satu-satunya, mungkin dengan San Diego Zoo, yang memiliki cukup bahan biologis yang dikumpulkan untuk melakukannya. Kami menyadari bahwa peluang kami sangat tipis, tapi harapan masih hidup ," kata Rabas.(Upi.com)