Malaysia Menyatakan Puing yang Ditemukan Bagian Pesawat MH370
Pemerintah Malaysia menyatakan bahwa puing bagian sayap pesawat yang ditemukan di Pulau Reunion, merupakan milik pesawat Malaysia Airlines MH370
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Malaysia menyatakan bahwa puing bagian sayap pesawat yang ditemukan di Pulau Reunion, merupakan milik pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang dalam penerbangannya ke Beijing, Tiongkok.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Kamis (6/8/2015) dini hari mengatakan bahwa tim ahli internasional di Toulouse, Prancis tempat dimana puing itu diteliti meyakini bahwa bagian sayap itu merupakan milik MH370.
Meski demikian kantor kejaksaan Prancis, lebih hati-hati mengkonfirmasi hal tersebut. Mereka mengatakan bahwa ada kemungkinan yang sangat tinggi bagian sayap itu merupakan bagian dari pesawat nahas tersebut dan membutuhkan lebih banyak tes sebelum membuat kesimpulan yang pasti.
Pihak berwenang Australia, yang memimpin pencarian pesawat MH370 mengungkapkan keyakinan bahwa pencarian pesawat Boeing 777 tersebut berada di jalur yang benar.
Sejumlah anggota keluarga penumpang pesawat MH370, menyambut baik kabar tersebut.
Sara Weeks, adik dari Paul Weeks seorang penumpang pesawat MH370 dari Selandia Baru, mengatakan konfirmasi tersebut mengakhiri ketidakpastian.
"Kami sudah menunggu selama 17 bulan... jadi benar-benar langkah pertama untuk memastikan (dimana pesawat) itu," katanya.
Namun beberapa kerabat penumpang lainnya mengecam keras Pemerintah Malaysia dalam menangani krisis hilangnya MH370.
"Di mana tubuh suami saya? Apakah ada barang-barang penumpang yang ditemukan ditemukan? Tidak. Ini hanya merupakan sepotong yang mereka temukan," kata Elaine Chew, yang suaminya Tan Size Hiang merupakan salah satu awak kabin pesawat.
Hilangnya menciptakan salah satu misteri terbesar dalam sejarah penerbangan, memicu perburuan kolosal di Samudera Hindia berdasarkan data satelit yang mengisyaratkan kemungkinan MH370 menempuh jalur berbeda dengan yang seharusnya.
Pesawat MH370 hilang dalam perjalanannya dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, Tiongkok pada 8 Maret 2014. Pesawat membawa 239 orang yang terdiri dari 227 penumpang dan 12 awak pesawat.(Channelnewsasia.com)