Shinzo Abe Tuntut Joe Biden Investigasi Aksi Spionase Badan Intelijen Amerika
Jepang meminta Amerika untuk menggelar investigasi badan intelijen mereka yang memata-matai perusahaan dan pemerintah Jepang.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, telah menghubungi Wakil Presiden AS Joe Biden terkait tuduhan Wikileaks yang mengatakan Amerika telah memata-matai pemerintah dan pengusaha Jepang.
Dalam laporan NHK, melalui sambungan telepon berdurasi 30 menit, Rabu (5/8/2015), Abe meminta Biden menginvestigasi tuduhan bahwa badan intelijen AS memata-matai pemerintah dan organisasi-organisasi lainnya di Jepang.
Biden menyampaikan permintaan maaf mewakili dirinya dan Presiden Barack Obama, karena masalah ini telah memicu kontroversi di Jepang dan menyebabkan masalah bagi Abe dan pemerintah Jepang.
Tapi Biden memastikan pemerintah AS saat ini tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu hubungan bilateral dengan Jepang, berdasarkan peraturan yang dikeluarkan pada 2014.
Abe hanya mengingatkan jika laporan itu benar, maka hubungan saling percaya antara kedua sekutu itu dapat terganggu. Karena itu, Abe mendorong Biden melakukan investigasi atas masalah ini dan menjelaskan kepada Jepang mengenai temuannya.
Situs Wikilieaks pada, Jumat (31/7/2015) mengatakan Badan Keamanan Nasional AS telah menyadap pemerintah dan perusahaan-perusahaan Jepang setidaknya sejak tahun 2006. Pada saat itu, periode pertama pemerintahan Abe. (NHK)