Kapal Ferry Jepang Kebakaran, Padam Setelah 10 Hari
Pihak pengawas pantai Jepang telah campur tangan ikut memadamkan selama 10 hari ini kapal
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah kapal ferry Jepang Sunflower Daisetsu yang terbakar 31 Juli lalu di Tomakomai Hokkaido, setelah 10 hari barulah hari ini (10/8/2015) benar-benar padam sepenuhnya dengan penyuntikan karbon dioksida ke kapal tersebut.
"Pihak pengawas pantai Jepang telah campur tangan ikut memadamkan selama 10 hari ini kapal tersebut yang baru bisa dipadamkan penuh hari ini jam 3 siang tadi," ujar sumber Tribunnews.com Senin ini (10/8/2015).
Kapal ferry yang kini ditarik ke pelabugan Muroran akan dilakukan penyelidikan mendalam mengenai penyebab kecelakaan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Jepang.
Kapal mengambil korban satu orang petugas navigasi, Kunihiko Orita, 44, yang akhirnya ditemukan meninggal di dalam kapal tersebut yang makan waktu lama baru bisa padam penuh.
Orita terakhir terdengar lewat walkie-talkie sekitar jam 18:88 hari Jumat 31 Juli 2015. Dia sedang berusaha memadamkan api di dalam kapal tersebut.
"Kabut tebal sekali saya tak lihat apa-apa dan asap ini membuat saya semakin sesak tak bisa bernafas," itulah kata-kata terakhirnya dalam komunikasi dengan kapten kapal.
Sedikitnya 15 kapal ikut membantu memadamkan api di kapal tersebut. Kapal Sunflower Daisetsu ini membawa 71 penumpang dan 23 awak kapal saat kecelakaan terjadi, berada 50 km dari lepas pantai Tomakomai Hokkaido.
Kapal ini dioperasikan oleh MOL Ferry Co., yang mengungkapkan kapal mulai terbakar dekat beberapa refrigerator petikemas truk yang diparkir di dalam kapal tersebut dan menyambung kabelnya ke sumber listrik di dalam kapal.
Kapal berlayar dari Oarai perfektur Ibaraki menuju utara Jepang dan kebakaran di Tomakomai Hokkaido.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.