Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lagi Asyik Foto Selfie, Pria Ini Tewas Diseruduk Banteng

Pria itu sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong karena luka-lukanya yang terlalu parah.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Lagi Asyik Foto Selfie, Pria Ini Tewas Diseruduk Banteng
Mirror
Foto ini memperlihatkan bagaimana seorang pria terpental saat diseruduk seekor banteng di sebuah kota di Spanyol. Minggu (9/8/2015). 

Lagi Asyik Foto "Selfie", Pria Ini Tewas Diseruduk Banteng

TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Seorang pria tewas diseruduk seekor banteng ketika dia tengah asyik membuat selfie menggunakan telepon selulernya. Pria berusia 32 tahun itu tengah berusaha membuat selfie dirinya ketika berada di tengah festival tradisional mengejar banteng di kota Villaseca de la Sagra.

Sayangnya, pria itu tak melihat seekor banteng besar datang dari arah belakangnya hingga semuanya terlambat. Para penonton hanya bisa melihat pria itu terlempar ke udara setelah diseruduk sang banteng.

Banteng itu menyeruduk pria itu di bagian punggungnya hingga dia terlempar ke udara. Setelah pria itu tergeletak di tanah, banteng itu masih terus menyerang dengan menggunakan tanduknya yang runcing.

"Pemuda itu berdiri di jalur lari si banteng saat dia mencoba merekam suasana festival," ujar Wali Kota Villaseca de la Sagra, Jesus Hijosa.

Pria itu sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong karena luka-lukanya yang terlalu parah.

"Korban adalah warga kota tetangga yang datang bersama kawan-kawannya untuk ikut dalam festival ini," tambah Jesus.

Berita Rekomendasi

Villaseca de la Sagra adalah satu dari banyak kota di Spanyol yang menggelar upacara tahunan mengejar banteng. Dalam ajang itu, sekelompok pria berlari di depan sekawanan banteng besar yang mengamuk.

"Kami menggelar festival ini sebagai tradisi agar semua orang bisa bersenang-senang. Tetapi, musibah kadang-kadang terjadi," ujar Jesus.

"Banteng adalah hewan berbahaya dan jika orang tak mengikuti petunjuk, akibatnya bisa fatal," tambah sang wali kota yang kemudian memutuskan menghentikan festival pasca-insiden itu.

Sumber: Mirror

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas