Puluhan Kamera Pengintip Dipasang di Stasiun Kereta Api Jepang
Sebanyak 46 kamera pengintip khusus untuk mendeteksi para pemabuk dipasang JR di berbagai stasiun kereta api di Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Banyak kasus mabuk di Jepang terutama di stasiun kereta api. Tapi dalam waktu dekat para pemabuk tersebut akan terdeteksi mudah oleh pengoperasian kereta api Japan Railways. Sebanyak 46 kamera pengintip khusus untuk mendeteksi para pemabuk dipasang JR di berbagai stasiun kereta api di Jepang.
"Kamera akan mendeteksi para pemabuk tersebut, memutuskan apakah membahayakan, apakah perlu tindakan dan sebagainya, langsung mencatat gerakan dari si pemabuk, masuk ke pusat kontrol dan diambil tindakan oleh petugas," ungkap sumber Tribunnews, Sabtu (15/8/2015).
Sebelumnya President J-Trec, Naoto Miyashita, pembuat kereta api peluru (Shinkansen) Jepang, juga mengungkapkan hal tersebut khusus kepada Tribunnews.com, berbagai sensor dan kamera pengintip dipasang demi keamanan perjalanan para pengguna.
Deteksi itu bukan hanya adanya gerakan mabuk, tetapi juga bisa mengawasi seandainya ada penumpang yang duduk terlalu lama di platform stasiun kereta api, tertidur maka akan ada petugas yang akan mengantisipasi tak lama kemudian.
Sejauh ini, kamera telah dipasang di Stasiun Kyobashi di Osaka, distrik komersial di dekat pusat bisnis utama kota dan ternyata berhasil mengurangi kecelakaan.
Selanjutnya dengan teknologi baru ini akan menginstal di stasiun lain sehingga para pemabuk dapat terdeteksi segera, menjauhkan dari kecelakaan sistem perkeretaapian Jepang.
Data yang ada menunjukkan 60 persen dari kecelakaan kereta api di Jepang karena adanya penumpang yang mabuk. Termasuk pula yang bunuh diri setelah mabuk supaya dirinya merasa lebih enak sebelum melakukan bunuh diri dengan meloncat dari platform stasiun, sengaja agar ditabrak kereta api yang datang.
Pemasangan kamera pengintip ini lebih murah tampaknya daripada antisipasi pintu platform ganda yang mengakibatkan anggaran belanja pihak kereta api Jepang jauh berlipat ganda.
Pemasangan pintu platform untuk menjauhi unsur kecelakaan. Hal ini sudah dilakukan sejak sekitar 5 tahun lalu, namun sampai detik ini belum semua stasiun di Jepang terpasang pindu ganda tersebut karena biayanya yang mahal itu. Umumnya terpasang di kereta api bawah tanah jalur swasta Toei.