Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tragis, Calon Mempelai Wanita Dicampakkan Satu Jam Sebelum Pernikahan

Sang calon suami malah tak ingin melanjutkan pernikahan yang sudah dirancang dan segera digelar itu.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Tragis, Calon Mempelai Wanita Dicampakkan Satu Jam Sebelum Pernikahan
Kompas.com
Cyndi Maissoneuve. 

TRIBUNNEWS.COM, TORONTO - Dicampakkan oleh seorang kekasih pasti menjadi sebuah pengalaman menyakitkan bagi banyak orang.

Apalagi jika dicampakkan beberapa jam sebelum pesta pernikahan digelar.

Itulah yang dialami Cyndi Maisonneuve, perempuan asal Toronto, Kanada ini.

Dia ditinggalkan sang kekasih hanya satu jam sebelum pesta pernikahan digelar di sebuah pantai di Hawaii.

Setelah lama memendam rasa sakit, Cyndi akhirnya mampu melupakan pengalaman pahitnya itu dan bahkan membagi kisahnya itu dengan khalayak.

"Saat itu, dia masuk ke dalam kamar dan mengatakan kami harus bicara berdua. Dia menangis, saya mengira dia terlalu emosional menghadapi hari besar itu," kata Cyndi dalam suratnya yang dimuat harian The Guardian.

Ternyata sangkaan Cyndi itu salah. Sang calon suami malah tak ingin melanjutkan pernikahan yang sudah dirancang dan segera digelar itu.

Berita Rekomendasi

"Lalu dia berkata, 'Aku pikir aku tak bisa melakukan ini'. Saya hanya berdiri terpaku dengan mengenakan gaun pernikahan lengkap," kenang Cyndi.

"Pria itu yang seharusnya menjadi 'kekasih' seumur hidup saya justru membatalkan pernikahan kurang dari satu jam sebelum acara itu digelar," kata Cyndi.

"Saya tak menanyakan alasannya membatalkan pernikahan. Saya hanya menyuruhnya pergi," lanjut Cyndi.

Cyndi menceritakan, dia bertemu mantan tunangannya itu dua tahun sebelum pesta pernikahan yang gagal tersebut dalam sebuah pertandingan baseball.

Saat itu Cyndi tinggal di Toronto sedangkan sang kekasih tinggal di Ontario yang berjarak dua jam perjalanan darat.

Kendala jarak tak membuat keduanya menjalin hubungan asmara.

Enam bulan setelah berpacaran, Cyndi dilamar saat keduanya berada di sebuah pantai di saat musim panas.

Cyndi yang kala itu berusia 23 tahun merasa bahagia karena merasa kehidupannya berjalan seperti yang diharapkannya.

Semua kerabat dan kawan selalu memuji pasangan ini dan menganggap keduanya adalah pasangan yang serasi.

Di saat merencanakan pernikahan, Cyndi dan kekasihnya malah sudah membeli sebuah rumah.

Saat merencanakan pernikahan di Hawaii, sang tunangan juga aktif terlibat dalam merencanakan pesta.

Namun, saat hari besar itu tiba, sang tunangan malah membatalkan keinginannya menikah.

Beberapa pekan setelah "tragedi" itu, Cyndi dan mantan tunangannya bertemu. Dia kemudian mengajak Cyndi untuk hidup bersama namun tak terikat pernikahan.

Saat itu pula pria tersebut mengungkap alasannya membatalkan pernikahan. Dia tak menginginkan anak, sementara Cyndi sangat mendambakan memiliki anak.

Enam tahun setelah peristiwa menyakitkan itu, Cyndi sudah kembali berkencan. Dia menganggap kisah pahit itu sudah berlalu sangat lama dan tak akan menyakiti siapapun.

"Saya ceritakan kisah itu kepada teman baru saya dan saya kini menganggapnya sebagai sebuah anekdot. Kini saya bisa tertawa jika mengingat peristiwa konyol tersebut," ujar Cyndi.

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas