Buka Peluang untuk Diaspora, PPIA Victoria Gelar 'Bincang Merdeka'
Melalui acara ini PPIA Victoria ingin mengajak para warga Indonesia di Australia untuk merefleksikan arti 70 tahun kemerdekaan Indonesia.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Tepat pada 17 Agustus 2015, Indonesia merayakan hari raya kemerdekaannya yang ke-70 tahun. Tidak cuma sampai di sini, banyak masalah dan tantangan yang harus dihadapi Indonesia.
Banyak diaspora Indonesia --warga Indonesia di luar negeri--yang kurang mengerti perkembangan ekonomi dan sosial di Tanah Air.
Banyak pula yang ingin berkontribusi, tapi tidak paham peluang di Indonesia dan caranya agar bisa membantu menuntaskan masalah yang ada.
Nah, untuk menjawab pertanyaan para diaspora Indonesia di Melbourne, Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) Victoria mengadakan forum diskusi interaktif bertajuk 'Bincang Merdeka.'
Acara ini bakal diselenggarakan pada 22 Agustus 2015 di Elisabeth Murdoch Hall, Melbourne Recital Centre, Southbank, Australia, dengan kapasitas penonton 1000 orang.
Forum diskusi ini mengundang tokoh inspiratif dari Indonesia seperti chairman Kaskus, Ken Dean Lawadinata; jurnalis terkemuka, Rosianna Silalahi dan Bagus Nugroho, warga Indonesia di Melbourne yang terpilih menjadi peneliti ekspedisi ke Mars.
'Bincang Merdeka' yang akan dipandu presenter berita, Marissa Anita, mengambil tema diskusi 'Bermimpi, Bertindak, Berkarya.'
Dengan acara ini, PPIA Victoria ingin mengajak warga Indonesia, terutama para generasi muda, untuk memiliki mimpi dan harapan yang besar tentang Indonesia, bertindak untuk mewujudkan mimpi itu dan berkarya dengan melakukan kontribusi yang nyata untuk Indonesia.
Apa yang membedakan 'Bincang Merdeka' dengan forum diskusi lainnya?
Bincang Merdeka akan menjadi forum diskusi yang sangat interaktif antara narasumber dan penonton.
Bukan hanya mendengarkan, penonton juga mendapat kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi secara langsung dengan para narasumber
Bincang Merdeka akan menjadi kesempatan untuk pelajar dan warga Indonesia yang tinggal di Australia untuk mendapatkan informasi tentang tantangan dan peluang di Indonesia secara langsung dari tokoh tokoh inspiratif dari Indonesia yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih tentang Indonesia.
Beragam topik diskusi akan dibahas dalam acara ini, seperti pendidikan, ekonomi kreatif, kesehatan dan lain –lain.
Melalui acara ini PPIA Victoria ingin mengajak para warga Indonesia di Australia untuk merefleksikan arti 70 tahun kemerdekaan Indonesia.
Tak hanya itu, momen ini juga buat mengingatkan bahwa masih ada banyak permasalahan yang dihadapi Indonesia.
Ini juga menjadi kesempatan untuk para generasi muda untuk untuk turun tangan dan mengaplikasikan ilmu yang dimiliki di berbagai bidang untuk menjadikan Indonesia lebih maju.
Selain itu PPIA Victoria juga mengharapkan agar acara ini dapat membangkitkan rasa nasionalisme Warga Negara Indonesia untuk turun tangan langsung dalam pembangunan bangsa.
Tiket Bincang Merdeka dijual seharga AU$10 dan dapat dibeli sekarang di situs www.bit.do/bineka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.