Kisah Tragis Abdullah Kehilangan Istri dan Kedua Anaknya
Tragis, seorang ayah asal Suriah harus kehilangan istri, dan kedua anaknya yang masih kecil, saat mencoba mencari suaka ke Yunani.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tragis, seorang ayah asal Suriah harus kehilangan istri, dan kedua anaknya yang masih kecil, saat mencoba mencari suaka ke Yunani.
Abdullah Kurdi, menumpang sebuah perahu yang penuh sesak dijejali oleh para pengungsi asal Suriah, bersama dengan istrinya Rehan, dan kedua anaknya, Galip Kurdi (5), dan Aylan Kurdi (7). Mereka hendak menuju Pulau Kos di Yunani, dengan penuh harapan akan kehidupan yang jauh lebih baik.
Namun sayang, impian itu pupus, setelah kapal yang mereka tumpangi terbalik di perairan Turki, 30 menit setelah bertolak dari Bodrum.
Sektiar 17 penumpang hanyut terbawa ombak ke Mediterania, sementara Galip, dan Aylan tewas tenggelam. Tubuh tak bernyawa mereka yang masih mengenakan kaos, celana pendek, terdampar di Ali Hoca Point Beach, di Bodrum, dan ditemukan oleh pihak berwenang Turki.
Bibi dari para bocah cilik itu, berbicara disaat ayah mereka yang hancur hatinya menghubungi keluarga untuk memberitahu tragedi tersebut.
"Saya mendengar kabar itu pada pukul lima pagi ini," ujar Teema Kurdi, yang tinggal di Vancouver, Kanada, seperti dikutip dari dailymail, Kamis (3/9/2015).
Dia mengatakan, dirinya mendengar kabar itu dari Ghuson Kurdi, istri dari saudara laki-laki Abdullah, Mohammad yang pertamakali dihubungi oleh Abdullah.
"Dia mendapat telepon dari Abdullah," ujarnya seperti dikutip dari dailymail, Kamis (3/9/2015). "Dan yang ia katakan saat itu adalah, "istri dan dua anak laki-laki saya meninggal"," katanya.
Teema mengatakan Abdullah pernah mencoba untuk mendapatkan izin untuk pergi menuju Kanada dengan dirinya sebagai sponsor, namun aplikasinya ditolak oleh pihak berwenang.
"Saya mencoba untuk mensponsori mereka, dan saya memiliki teman-teman dan tetangga yang membantu saya dengan deposito bank, tapi kami tidak bisa membawa mereka keluar, dan itulah sebabnya mereka pergi menggunakan perahu," katanya.
Dia menambahkan Abdullah dan keluarganya tinggal di kota Kobane di Suriah. Mereka hendak melarikan diri dari kepungan milisi ISIS.
Kini Abdullah berencana membawa istri dan kedua anaknya kembali ke Kobane, untuk membawa ke peristirahatan terakhir
mereka.(Dailymail)