Jokowi Mendapat Gelar King Abdulaziz Medal dari Raja Arab Saudi
"Sambutan yang diberikan, yang mungkin sangat jarang diberikan Kerajaan Arab Saudi kepada negara-negara lain," kata Pramono.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberian Star of the Order of King Abdulaziz Al-Saud Medal yang diberikan secara khusus oleh Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al Saud kepada Presiden Joko Widodo di Istana Al-Salam Diwan Malaki menunjukkan apresiasi yang luar biasa dari Kerajaan Arab Saudi kepada Presiden dan Pemerintah Republik Indonesia.
Medali itu merupakan Order of Merit tertinggi bagi pemimpin negara sahabat. Penghargaan tertinggi kerajaan Arab Saudi pernah diberikan pada Presiden Obama, Perdana Menteri Cameron dan Shinzo Abe.
"Medali itu artinya sebuah penghormatan dan sekaligus persahabatan bagi seorang kepala negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia," ujar Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dalam keterangannya, Sabtu (12/9/2015).
Apresiasi tinggi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga ditunjukkan dengan disambutnya Presiden di pintu pesawat oleh Raja Arab Saudi dan adanya jamuan makan siang kenegaraan.
"Sambutan yang diberikan, yang mungkin sangat jarang diberikan Kerajaan Arab Saudi kepada negara-negara lain," kata Pramono.
Dalam pertemuan bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, Presiden mengundang investor dari Arab Saudi untuk berinvestasi di Indonesia, karena saat ini Indonesia sedang membangun infrastruktur.
"Investor Arab Saudi diundang untuk membangun kilang minyak, jalan, pelabuhan, dan berbagai objek bisnis lainnya. Selain itu juga diundang untuk masuk di bidang investasi keuangan," kata Pramono.
Presiden juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam mengelola ibadah haji selama ini, meski masih diperlukan langkah perbaikan atas berbagai kekurangan yang ada.
Selain itu, kata Seskab, Presiden mengajukan permohanan pengampunan kepada empat orang TKI yang divonis hukuman mati. "Dan raja akan membicarakan secara khusus persoalan tersebut," tutur Pramono.