Wali Kota Munakata Jepang Perjuangkan Obyek Wisata Okinoshima Jadi Warisan Budaya Dunia
Saat ini Tanii yang berakhir masa jabatannya 2018, sedang sibuk berjuang memasukkan obyek wisata Okinoshima agar diterima UNESCO.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wali Kota Munakata Fukuoka Jepang, Hiromi Tanii (75) mendengar banyak hal menarik terutama perekonomian yang sangat baik di Indonesia saat ini. Oleh karena itu di masa mendatang dia ingin sekali ke Indonesia.
"Saya ingin sekali ke Indonesia. Bali terutama sangat terkenal ya," kata Tanii khusus kepada Tribunnews.com, Jumat (18/9/2015).
Saat ini Tanii yang berakhir masa jabatannya 2018, sedang sibuk berjuang memasukkan obyek wisata Okinoshima agar diterima UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
"Kita akan ajukan segera Okinoshima ke Pemerintah pusat Jepang lalu diharapkan tahun 2017 hasilnya mudah-mudahan diterima sebagai warisan budaya dunia," ungkapnya.
Kota Munakata yang jumlah penduduknya saat ini sekitar 96.000 jiwa dengan usia rata-rata 44 tahun memiliki sumber utama kegiatan di pertanian dan perikanan.
"Selain pajak dari masyarakat tentu juga dari perusahaan dan pariwisata nantinya kalau Okinoshima diterima sebagai warisan budaya dunia pasti akan ramai wisatawan ke sini," ujar Tanii.
Itulah sebabnya Tanii mempersiapkan banyak hal untuk menyambut para wisatawan tersebut.
Penginapan, kendaraan bahkan perahu mungkin akan disewa dari perusahaan lain atau kerja sama dengan perusahaan Jepang yang ada.
Lokasi Okinoshima yang sangat asri dan akrab lingkungan dengan batu-batu besar, kuil, harta benda yang dibiarkan begitu saja, peninggalan jalur Silk Road termasuk benda dari timur tengah, serta pantai yang indah.
"Kita akan siapkan komisi khusus untuk menyambut keputusan warisan budaya dunia tersebut supaya semakin dikenal masyarakat luas salah satu daerah akrab lingkungan ini oleh masyarakat dunia," jelasnya.
Okinoshima adalah pulau tempat tidur dewata (Tuhan) dan hanya boleh lelaki yang masuk ke sana.
Itupun juga hanya boleh setahun sekali yaitu tanggal 27 Mei saja dengan jumlah orang yang diperbolehkan masuk maksimal 200 orang.