TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alih-alih menikmati makan siang bersama dengan politisi Amerika Serikat (AS), Paus Fransiskus memilih makan siang bersama dengan 300 orang tunawisma.

Sejak tiba di AS, di hari Selasa untuk kunjungan selama enam hari, Paus Fransiskus berkeliling menggunakan mobil mungilnya, yaitu Fiat 500 L.

Seringkali ia melambaikan tangannya ke arah kerumunan masa yang menyambut kedatangannya.

Di hari Kamis (24/9/2015), ia mengunjungi Kongres AS. Namun ia menolak ajakan wakil rakyat AS untuk makan siang, agar bisa makan siang bersama komunitas tunawisma Washington DC.

"Dia adalah pahlawan saya. Ia hidup berdasarkan injil yang dimana menjadi panutan bagi saya," ujar Monsignor John Enzler, CEO Amal Katolik Washington, seperti dikutip dari Metro.

Menurut pemberitaan USA Today, Paus memenuhi undangan Catholic Charities dan St Maria untuk memberkati makan siang para tunawisma di Gereja Katolik Santo Patrick.

"Gereja adalah tempat di mana anda pergi di hari Minggu, namun Paus menginginkan masyarakat mengalami iman mereka setiap hari. Paus datang ke Catholic Charities untuk menghabiskan waktu dengan orang yang paling rapuh," ujar Enzler.(Metro/usatoday)