Serangan Udara Pertama Prancis di Suriah, Tewaskan 12 Milisi Anak-anak
Serangan udara pertama Prancis terhadap kelompok Negara Islam (ISIS), di Suriah, menewaskan sedikitnya 30 milisi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serangan udara pertama Prancis terhadap kelompok Negara Islam (ISIS), di Suriah, menewaskan sedikitnya 30 milisi, termasuk 12 milisi di bawah umur.
"Serangan udara Prancis (Minggu) pada kamp pelatihan ISIS di Timur Suriah menewaskan sedikitnya 30 milisi ISIS termasuk 12 dari Cubs Khilafah," ujar Rami Abdel Rahmanm seorang aktivis Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rabu (30/9/2015).
Cubs Khilafah merupakan unit milisi bentukan ISIS yang anggotanya masih anak-anak.
Abdel Rahman mengatakan sejumlah milisi ISIS berkewarganegaraan asing.
Serangan udara juga melukai 20 orang lainnya.
Serangan terjadi di provinsi Deir Ezzor, Timur Suriah, dekat perbatasan Albu Kamal yang digunakan oleh ISIS untuk menghubungkan wilayah Suriah dan Irak yang disebut "khalifah".
Presiden Francois Hollande mengatakan enam pesawat tempur Perancis menyerang kamp pelatihan ISIS di dekat kota Deir Ezzor.
Hal itu merupakan serangan udara Prancis pertama di Suriah sebagai bagian dari koalisi miltier pimpinan AS melawan kelompok ekstremis di sana dan di Irak.(Channelnewsasia.com)