Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Kirimkan Serangan Udara Pertama ke Daerah ISIS di Suriah

Rusia melancarkan serangan udara pertama ke Suriah, khususnya daerah yang dikuasai kelompok bersenjata Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS).

Editor: Y Gustaman
zoom-in Rusia Kirimkan Serangan Udara Pertama ke Daerah ISIS di Suriah
Getty Images/Anadolu Agency
Aeham Ahmad sedang bermain piano, mengiringi kelompok vokal jalanan di kamp pengungsian Yarmouk, Suriah, 6 Februari 2014. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, SURIAH - Rusia melancarkan serangan udara pertama ke Suriah, khususnya daerah yang dikuasai kelompok bersenjata Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS).

Pemerintahan Presiden Vladimir Putin, Rabu (10/1/2015), telah mengantongi izin Majelis Tinggi Rusia untuk melancarkan serangan udara terhadap ISIS di Suriah setelah Presiden Suriah, Bashar al-Assad, meminta bantuan militer kepada Rusia.

Seorang pejabat AS mengatakan beradasarkan data intelijen, Rusia telah melancarkan serangan udara pertama mereka di Suriah tepatnya di barat kota Homs.

Wilayah tersebut diduduki kelompok pemberontak yang menentang pemerintahan Bashar al-Assad.

Sementara Presiden AS, Barack Obama, mengatakan pihaknya bersedia menjalin kerja sama dengan negara lain untuk menyelesaikan konflik bersenjata di Suriah termasuk Rusia dan Iran.

"Sementara kekuatan militer diperlukan, itu tidak cukup untuk mengatasi situasi di Suriah. Untuk menciptakan stabilitas abadi hanya bisa terjadi ketika rakyat Suriah menempa kesepakatan untuk hidup bersama secara damai," kata Obama dalam Sidang Umum PBB.

BERITA REKOMENDASI

"Amerika Serikat siap untuk bekerja dengan bangsa lain termasuk Rusia dan Iran untuk menyelesaikan konflik," sambung Obama.

Dalam kesempatan yang sama ia mengutuk rezim Presiden Bashar al-Assad yang menjatuhkan bom barel terhadap anak-anak tak berdosa di Suriah.

"Assad bereaksi terhadap protes damai oleh meningkatnya represi dan membunuh yang pada gilirannya menciptakan lingkungan perselisihan saat ini," kata Obama merujuk pada perang sipil Suriah dan munculnya kelompok ISIS. Upi.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas