Presiden Suriah: Serangan Rusia Jaga Perdamaian di Timur Tengah
Aliansi antara Rusia, Suriah, Irak, dan Iran harus sukses, jika tidak seluruh wilayah ini akan hancur
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, DAMASKUS - Meski dituduh kurang menargetkan serangan ke ISIS, intervensi Rusia melakukan serangan di Suriah dikatakan penting oleh Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Berbicara Minggu (4/10/2015) pada stasiun televisi Iran, Khabar, Bashar mengatakan bahwa serangan Rusia sebenarnya penting untuk menjaga kedamaian di Timur Tengah.
Selain itu, menurutnya kerjasama Rusia, Suriah, Irak, dan Iran tampaknya akan sukses. Namun, aliansi itu memang harus sukses.
"Aliansi antara Rusia, Suriah, Irak, dan Iran harus sukses, jika tidak seluruh wilayah ini akan hancur," ucapnya, dikutip oleh TIME.
Sejak Rabu (30/9/2015) lalu, Rusia sudah melakukan serangan di Suriah, yang dikomitmenkan untuk melawan ISIS yang sudah mengambil alih beberapa area di Suriah.
Namun, pihak AS dan oposisi lainnya banyak mengkritik dan berpendapat bahwa Rusia malah lebih sibuk menyerang area yang menjadi tempat operasi kubu pemberontak anti-pemerintah Suriah.
Dikhawatirkan pula serangan Rusia itu akan semakin menimbulkan kehancuran di negara itu. ARA News mengatakan pihak oposisi sudah mendesak Bashar untuk turun dan menghentikan perang konflik yang terjadi di Suriah.
Menyebut bahwa serangan Rusia penting, Bashar malah mengatakan serangan koalisi AS justru gagal untuk mencapai apapun dalam misinya. (TIME/ARA News)