CEO Perusahaan Jepang Kaget di Indonesia Bisa Naik Satu Motor Bertiga
CEO Tamoya Ltd, Takamatsu, Tamotsu Kurokawa merasa kaget saat melihat di Indonesia banyak warganya yang naik satu motor bertiga.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - CEO Tamoya Ltd, Takamatsu, Perfektur Kagawa, Tamotsu Kurokawa merasa kaget saat melihat di Indonesia banyak warganya yang naik satu motor bertiga. Di Jepang jangankan bertiga, berdua saja agak sulit karena peraturan yang sangat ketat.
"Kaget juga saya melihat orang Indonesia naik motor bertiga saat berada di Jakarta," ungkap Tamotsu Kurokawa, CEO Tamoya Ltd, Takamatsu, Perfektur Kagawa khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (6/10/2015).
Tamotsu baru saja menghadiri toko udon franchise Tamoya di Pluit yang dibuka resmi 1 Oktober lalu. Dua malam di Jakarta dia melihat saluran got dan kali agak kotor, buang sampah sembarangan, dan kemacetan yang sangat parah.
"Jalan ke tempat yang dekat saja membutuhkan waktu lama, lebih baik jalan kaki cepat sampai," ujarnya.
Namun di lain pihak Tamotsu sangat senang dengan orang Indonesia yang murah senyum dan gampang bergaul dengan siapa saja.
"Orang Indonesia mudah tersenyum dan kelihatan sangat baik ya, mudah berteman. Saya suka hal itu sehingga bisa cepat bersahabat dekat. Satu hal positif yang dimiliki bangsa Indonesia," katanya.
Tokonya baru satu dibuka tahun ini dan Tamotsu berharap tahun depan enam toko lagi dibuka di Indonesia.
Potensi pasar di Indonesia ada karena jumlah penduduk yang besar dan sudah mengenal udon sehingga memudahkan bisnisnya di Indonesia.