WNI di Australia Diimbau Waspada Menyusul Rencana Aksi Kelompok Anti Islam Australia
Polisi diturunkan untuk menjaga masjid di seluruh Victoria.
Editor: Hasanudin Aco
Pemerintah Kota Bendigo telah menyetujui permohonan untuk mendirikan masjid di kota itu yang diajukan oleh Asosiasi Muslim Bendigo.
Keputusan Pemkot Bendigo ini digugat oleh pihak yang tidak setuju namun gugatan itu tidak berhasil termasuk di peradilan banding.
Sementara itu Menteri Utama (Premier) Victoria, Daniel Andrews, datang ke Bendigo hari Jumat (9/10/2015) guna mengadakan pertemuan dengan kalangan pendukung kehidupan multikultur di kota itu.
Menurut politisi Partai Buruh ini, pandangan ekstrim dan penuh kebencian yang dilontarkan orang-orang fanatik, tidak akan ditolerir.
"Ini bukan lagi menyangkut isu izin mendirikan masjid, ini bukan demo menentang pembangunan masjid. Ini sudah merupakan demo menentang kehadiran umat Islam, dan hal itu sama sekali tidak bisa dibenarkan," tegas Andrews.
"Saya tahu banyak warga Bendigo yang marah dan sedih karena kotanya kini mendapatkan reputasi buruk," katanya.
Secara terpisah Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne mengeluarkan imbauan kepada warga Indonesia mengenai adanya rencana aksi demo kelompok anti Islam yang akan menjadikan masjid sebagai sasaran demo.
KJRI Melbourne mengimbau agar warga Indonesia lebih waspada dan berhati-hati.