Menyamar Jadi Cucu, Anggota Yakuza Jepang Tipu Seorang Nenek 1,5 Juta Yen
Kepolisian Metropolitan Tokyo menggerebek markas kelompok mafia Jepang (yakuza) Sumiyoshikai yang ada di Shinjuku Tokyo Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepolisian Metropolitan Tokyo menggerebek markas kelompok mafia Jepang (yakuza) Sumiyoshikai yang ada di Shinjuku Tokyo Jepang, Jumat (9/10/2015) sekitar pukul 10.30 pagi.
Seorang anggotanya Jun Kawano (40) terbukti melakukan penipuan dengan modus menelepon kepada seorang nenek usia 84 tahun.
"Kawano berpura-pura seperti cucu nenek tersebut mengaku tasnya ketinggalan, padahal ada uang yang segera harus dibayarkan sebanyak 1,5 juta yen. Oleh karena itu minta sang nenek mentransfernya segera uang tersebut," papar sumber Tribunnews.com, Sabtu (10/10/2015).
Kawano berhasil mendapatkan uang tersebut dari nenek yang ada di Chiba dan bahkan korban lain juga telah ditipunya sehingga polisi memperkirakan Kawano telah mengumpulkan uang 15 juta yen dari penipuan lewat telepon tersebut (ole-ole sagi).
Peristiwa ini terjadi Juni tahun lalu dan Kawano diperkirakan polisi salah satu pimpinan penipuan tersebut yang dilakukan oleh Sumiyoshikai karena menghasilkan banyak uang dari cara menelepon pura-pura sebagai anggota keluarga korban.
Saat ini per tahun kerugian akibat furikomi sagi atau ole-ole sagi tersebut mencapai sekitar 50 miliar yen atau sekitar Rp 6 triliun (1 yen Jepang kini sekitar Rp 120).
"Sampai dengan November 2013 saja sudah mencapai 42,5 miliar yen, dan jumlah tersebut akan terus semakin besar nantinya. Sulit untuk dibendung meskipun ada usaha polisi untuk mengantisipasi semua hal itu," kata sumber Tribunnews.com.
Info lengkap yakuza bisa dibaca di www.yakuza.in.