Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kantor Pusat Mandom di Jepang Masih Tunggu Laporan Lengkap Polri

Mandom Corporation di Jepang masih menunggu laporan resmi hasil penyelidikan polisi Indonesia terkait kebakaran pabrik kosmetik mereka di Jawa Barat.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Kantor Pusat Mandom di Jepang Masih Tunggu Laporan Lengkap Polri
Warta Kota/Fitriandi Al Fajri
Pabrik Mandom setelah terbakar. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kantor pusat Mandom Corporation di Jepang masih menunggu laporan resmi hasil penyelidikan polisi Indonesia terkait kebakaran pabrik kosmetik mereka di Jawa Barat pada 10 Juli 2015 lalu.

"Kita masih menunggu hasil laporan polisi lengkap dan resmi lebih lanjut," ujar Katsutoshi Shigemura, General Manager Humas Mandom Corporation khusus kepada Tribunnews.com, Kamis (14/10/2014).

Menurut dia, saat ini polisi Indonesia kemungkinan sedang mengusut lebih lanjut PT Iwatani di Indonesia karena dua karyawannya AH dan T sebagai tersangka kasus kebakaran PT Mandom Indonesia.

Pabrik PT Mandom Indonesia yang terbakar pukul 09.18 WIB pada 10 Juli lalu berada di dalam Kawasan MM 2000, Bekasi. Api baru padam sekira pukul 10.30 WIB dan kepolisian masih mendalami penyebabnya.

"Polisi bekerja baik tampaknya dan masih terus melakukan penyelidikan lebih dalam terkait tersangka. Namun kami tidak menghubungi Iwatani dalam kasus ini apalagi setelah polisi mengumumkan dua tersangka tersebut," tambah dia.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, mengatakan, Selasa (13/10/2015), PT Iwatani diketahui seharusnya mengganti delapan unit flexible tube di ruang Deodorant Parfum Spray yang terhubung dengan instalasi pipa gas elpiji dengan filling machine. Namun, PT Iwatani hanya mengganti empat unit yang baru sementara sisanya adalah produk bekas.

BERITA REKOMENDASI

Padahal, kata Krishna, PT Mandom sudah meminta kepada T selaku General Manager PT Iwatani agar semua unit flexible tube tersebut diganti baru, bukan separuh baru dan sisanya bekas.

Tersangka AH melaksanakan pemasangan flexibel tube tersebut atas perintah T. Akibat kebocoran tersebut, pabrik Mandom kebakaran dan menyebakan 28 orang meninggal dunia dan 31 orang lainnya luka bakar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas