TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang bayi berusia 14 bulan ditemukan dalam keadaan masih hidup setelah pesawat kargo buatan Rusia jatuh di Sudan Selatan.

Sementara 41 orang penumpang pesawat nahaas itu kehilangan nyawanya dalam insiden itu, Nyloak Tong berhasil ditemukan dalam keadaan hidup bersama dengan tiga orang lainnya.

Dengan terbungkuskan selimut, anggota penyelamat mengangkat anak itu dari puing-puing pesawat dan membawanya ke tempat aman.

Seperti dikutip dari Mirror, Kamis (5/11/2015), Nyloak bepergian bersama ibunya dan ke empat kakaknya yang semuanya tewas dalam kecelakaan mengerikan tersebut.

Tim penyelamat dan relawan kini menyisir melalui puing-puing, bagian tubuh dan kargo pesawat yang berserakan di sepanjang tepi Sungai Nil Putih.

Otoritas Penerbangan Sipil mengatakan jumlah korban tewas saat ini masih dihitung.

Salah satu petugas polisi menyebutkan korban tewas berjumlah 41 orang.

Juru bicara Kepresidenan Sudan Selatan, Ateny Wek Ateny kepada Reuters, mengatakan pesawat itu membawa 18 orang, termasuk enam awak asing yang terdiri lima orang Armenia dan satu Rusia.

Pesawat, bernomor registrasi EY406, dalam perjalanan ke Paloch, di utara Sudan Selatan, di mana pemberontak dan pasukan pemerintah tengah memerangi satu dengan yang lain.(Mirror)