Latihan Pemadam Kebakaran Makin Mempercantik Desa Shirakawago Jepang
Desa Shirakawago di Perfektur Gifu Jepang yang indah kini semakin cantik dengan latihan pemadaman kebakaran, Minggu (8/11/2015) kemarin.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Desa Shirakawago di Perfektur Gifu Jepang yang indah kini semakin cantik dengan latihan pemadaman kebakaran, Minggu (8/11/2015) kemarin.
Semprotan air yang memuncak tinggi seolah berusaha memadamkan api di berbagai rumah di sana, menjadikan satu seni tersendiri dan semakin indah dinikmati para wisatawan yang kebetulan berada di sana kemarin.
"Desa ini cantik sekali, jadi semakin cantik dengan semprotan air tersebut," kata Ichiro Yamashita yang datang dari Tokyo khusus kepada Tribunnews.com, Minggu (8/11/2015).
Desa yang tercatat sebagai Warisan Budaya Dunia (UNESCO) Shirakawago ini semakin banyak pengunjungnya karena memang indah. Tinggi semprotan mencapai 20 meter muncrat ke atas seolah berusaha memadamkan api.
Sebanyak 114 rumah tradisional Jepang atapnya umumnya terbuat dari jerami dan kerangka kayu, sangat mudah terbakar karena kering sekali.
Dilakukan aktif latihan pemadaman kebakaran sejak tahun 1971 karena memang desa ini rawan kebakaran. Membuang satu puntung rokok yang masih berapi saja mungkin sudah bisa menyulut luas kebakaran di sana.
Latihan dimulai jam 8 pagi dengan membuka serentak debit air sungai di sana dan sinyal sirene pun dinyalakan.
Gassho atau bangunan kuno pun mulai siap disemprot dan setelah para petugas siap menyemprotkan, di lain sudut, dari ketinggian, para kameraman foto juga siap menjepretkan gambar fotonya pada acara latihan tersebut.
Shirakawago letaknya dekat Gunung Haku-san dan dekat Kota Hida (terkenal Hida Beef) yang letaknya di Utara-Barat Perfektur Gifu.
Mau hidup di desa asli Jepang, kembali ke masa tahun 1500-an, merasakan indahnya keaslian Jepang, datang lah ke Shirakawago ini.
Dari Tokyo menggunakan kereta api berhenti di Stasiun Nagoya. Lalu sekitar 2 jam 10 menit ke Stasiun Takayama menggunakan kereta lokal JR setempat.
Lalu dari Takayama menggunakan Nohi Bus sekitar 50 menit ke desa tersebut. Dari Tokyo sampai ke desa tersebut total waktu dibutuhkan sekitar lima setengah jam. Jauh tetapi sangat memuaskan dengan melihat tempat yang pantas disebut sangat indah ini.