Respons Ancaman Tarif Trump, Dubes Kanada untuk AS Akui Negaranya Siap Naikkan Pembelian Produk AS
Kirsten Hillman mencatat bahwa Kanada pembeli barang dari AS terbesar dibandingkan negara lain, tetapi mereka siap untuk membeli lebih banyak lagi
Penulis: Bobby W
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Ancaman kenaikan tarif yang terus digaungkan Donald Trump jelang pelantikannya membuat banyak negara tersudut.
Satu di antaranya yang terkena imbas langsung ancaman tarif dari Trump tersebut adalah Kanada.
Guna meredakan kekhawatiran Presiden terpilih Donald Trump tentang defisit perdagangan kedua negara AS-Kanada, negara berlambang Daun Maple tersebut siap untuk membeli lebih banyak dari Amerika Serikat
Satu pembelian terbesar yang akan dilakukan adalah armada kapal selam dari Negeri Paman Sam.
Selain itu, ada pula rencana pembelian 88 jet tempur F-35 dari Amerika.
Hal ini dipastikan oleh , Duta Besar Kanada untuk AS, Kirsten Hillman pada hari Senin (13/1/2025).
Dikutip dari The Associated Press, Kirsten mengatakan hal ini juga dilakukan agar warga Amerika terhindar dari ancaman kenaikan tarif yang diwacanakan Trump.
kirsten dalam wawancaranya bersama Associated Press mengklaim bahwa harga barang di AS akan naik hampir seketika jika Trump melaksanakan rencananya untuk memberlakukan tarif 25 persen pada semua produk Kanada.
Dalam kesempatan tersebut, Kirsten juga menanggapi santai pernyataan Trump yang mengaku ingin jadikan Kanada sebagai negara bagian AS ke-51.
Kirsten menilai pernyataan tersebut adalah bukti bahwa cara Trump dalam bernegosiasi sangatlah eksentrik.
"Dia memiliki gaya negosiasi yang melibatkan posisi dirinya dengan cara terbaik untuk diskusi. Saya rasa inilah yang terjadi," kata Hillman kepada AP.
Baca juga: Donald Trump Mendorong Upaya Gencatan Senjata Israel-Hamas
Kirsten Hillman mencatat bahwa Kanada membeli lebih banyak dari Amerika Serikat dibandingkan negara lain, tetapi siap untuk membeli lebih banyak lagi.
“Kami senang untuk mendapatkan apa yang kami bisa dari Amerika Serikat. Dan kami memiliki beberapa pengadaan militer besar yang akan datang, misalnya, mengganti seluruh armada kapal selam kami,” katanya.
“Mungkin itu adalah beberapa pembelian yang bisa dilakukan dari AS.”
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.