AS dan Rusia Bakal Kerjasama Lawan ISIS
Presiden AS Obama dikatakan USA Today sempat membahas soal prospek kerjasama dengan Rusia.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Mulai serius dalam membasmi ISIS, AS dan Rusia disinyalir akan melakukan kerjasama untuk melawan kelompok militan tersebut.
Rabu (18/11/2015) lalu, Presiden AS Obama dikatakan USA Today sempat membahas soal prospek kerjasama dengan Rusia.
Rusia baru-baru ini dikatakan memang secara intensif melakukan serangan di wilayah-wilayah kekuasaan ISIS, usai insiden tragedi Paris dan pesawat jatuh di Mesir.
Disebutkan, apabila serangan Rusia dinilai sejalan dengan strategi AS untuk melawan ISIS dan efisien untuk menjatuhkan ISIS, kerjasama kemungkinan akan terjalin.
"(AS) akan berdiskusi dengan Moskow dan (Presiden Rusia) Vladimir Putin, jika hal itu berlanjut (menjatuhkan ISIS)," ucapnya, dikutip USA Today.
Selama ini, serangan Rusia selalu dikritik karena dikatakan malah menyerang pasukan pemberontak pemerintah Suriah, termasuk pasukan yang koalisi binaan AS.
"Setidaknya dalam beberapa hari terakhir ini ada serangan yang benar-benar difokuskan pada ISIS dan kami menyambut itu," sebut sekretaris pers Pentagon, Peter Cook.
Sedangkan, Bloomberg mengatakan Rusia pun mulai positif untuk melakukan kesepakatan kerjasama melalui serangan terkoordinasi bersama Prancis dan AS.
Hal itu disebutkan oleh dua pejabat Rusia, merespon desakan Presiden Prancis Francois Hollande yang meminta Rusia dan AS untuk bergabung dengan Prancis membasmi ISIS. (USA Today/Bloomberg)