Manajer Konbini Jepang Tewas Ditusuk Karyawannya
Keributan internal karyawan sebuah konbini Jepang, Lawson cabang Nagatake, akhirnya berujung penusukan karyawannya kepada sang manajer.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Keributan internal karyawan sebuah konbini Jepang, Lawson cabang Nagatake, akhirnya berujung penusukan karyawannya kepada sang manajer.
Dua jam kemudian setelah dibawa ke rumah sakit, sang manajer akhirnya meninggal dunia.
"Kejadian pagi tadi sekitar jam 02.30 di dalam konbini Lawson cabang Nagatake Kota Sagamihara," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (24/11/2015).
Seorang calon pembeli yang pagi itu masuk ke konbini tersebut menemukan toko kosong tak ada petugasnya. Dia juga menemukan darah di tempat kasir pembayaran, langsung menelepon polisi.
Petugas dari kantor polisi Tsukui segera datang dan menemukan tubuh Ikko Miyagawa (61) tergeletak di lantai bermandikan darah bekas ditusuk-tusuk di bagian perutnya.
Miyagawa langsung dibawa ke rumah sakit dan dua jam kemudian meninggal dunia.
Polisi juga menemukan karyawan konbini tersebut Seiji Yamada (62) yang berlumuran darah serta pisau yang dipakai untuk menusuk juga disita polisi.
Dia ditangkap dengan tuduhan pembunuhan.
Tersangka Yamada mengakui membunuh manajernya.
"Kita ada masalah internal karyawan, emosi sekali saya menusuknya," katanya kepada polisi.
Penusukan terjadi sekitar 20 menit sebelum calon pembeli memasuki toko konbini tersebut.
Polisi masih terus menyelidiki kasus dan motif pembunuhan tersebut dan akan memproses sebagai kasus pembunuhan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.