Tiga Generasi Pembuat Kuas Terbaik Jepang Kini Meraup Sukses
Tiga generasi yang dimulai sejak tahun 1952, akhirnya bisnis kuas terbaik Jepang ini kini tinggal meraup untung
Editor: Johnson Simanjuntak
![Tiga Generasi Pembuat Kuas Terbaik Jepang Kini Meraup Sukses](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/generasi-jepang-nih2_20151124_182342.jpg)
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tiga generasi yang dimulai sejak tahun 1952, akhirnya bisnis kuas terbaik Jepang ini kini tinggal meraup untung saja terus menerus.
Itulah Chikuhodo Co.Ltd yang perusahaannya secara resmi didirikan 1 April 1971 dengan pendiri Tesshu Takemori kini sebagai Chairman.
"Saya dulu pernah ke Bali. Terus melihat anak Bali sangat baik mau saya bawa ke Jepang, dianya tidak mau karena di Bali saja sudah sangat sibuk kata si pemuda itu," ungkap Tesshu mengenang kembali pengalamannya ke Bali sekitar 10 tahun lalu, khusus kepada Tribuinnews.com .
Chikuhodo Co.Ltd. kini merupakan perusahaan kuas terbaik di Jepang bahkan mungkin di dunia. Mulai kuas gambar, sampai kepada kuas kecil untuk perawatan tubuh baik wanita maupun pria.
Satu set kuas kosmetik atau untuk kecantikan bisa mencapai sekitar 30.000 yen. Tentu saja dengan kualitas terbaiknya dan menggunakan nama branding terbaik pula.
Misalnya Shiseido, membuat kuas kecantikan di perusahaan ini. Demikian pula merk Twany, est, Suqqu, Lissage, RMK, Chicca, Kamata, La Donna dan sebagainya. Semua produk mereka adalah buatan Chikuhodo Co.Ltd.
Karena keberhasilan itu pula mereka pun membuat brand sendiri bernama Chikuhodo serta Takemori dan ternyata juga berhasil masuk ke pasar kuas di Jepang.
"Harganya mahal, aduh, ini yang saya cari karena memang saya tahu kualitasnya sangat bagus," ungkap Kumiko Yoshikawa seorang model Jepang kepada Tribunnews.com baru-baru ini yang menunjukkan produk buatan Chikuhodo tersebut.
Teknik pengembangan pembuatan kuas telah dikembangkan 180 tahun lalu di Jepang khususnya di daerah Kumano, sehingga daerah ini sangat terkenal sebagai pusat pembuatan kuas terbaik dunia.
Takemori memanfaatkan kelebihan tersebut dan mengembangkan kualitas produknya dari tahun ke tahun sehingga berhasil seperti sekarang.
Karyawannya kini mencapai sekitar 100 orang dan tiap hari diperkirakan bisa memproduksi sedikitnya 500 buah kuas untuk satu jenisnya.
Semua dilakukan menggunakan tangan dan oleh kalangan wanita mulai usia 18 tahun sampai dengan 70 tahunan.
"Produksi kita memang sudah diekspor ke berbagai negara seperti China, Eropa, Amerika dan berbagai negara Asia lewat distributor," ungkap sang Manajer, Yutaro Takemori yang juga cucu Tesshu.
Pembuatan kuas dilakukan snagat serius dan menggunakan bulu binatang asli yang berkualitas tinggi, "Umumnya diimpor dari China dari bulu kambing, tupai dan bulu kuda. Paling baik adalah bulu tupai, sangat halus dan harganya juga paling mahal," ungkap Shin Takemori, CEO perusahaan tersebut kepada Tribunnews.com.
Pengerjaan kuas tersebut juga dilakukan kontrol kualitas oleh timnya sehingga sebelum produk ke luar dilakukan pengamatan ulang terhadap berbagai produk sehingga hanya produk yang sempurna saja bisa lolos ke luar ke masyarakat, paparnya lagi.
Di Indonesia belum punya anak perusahaan dan produknya selama ini hanya lewat distributor yang ada di Indonesia, "Suatu waktu kita akan ke Indonesia melihat kesempatan bisnis yang ada di sana, yang saya dengar cukup potensial memang karena jumlah penduduknya yang juga sangat banyak ya," tekan Shin lagi.
Namun paling utama saat ini ini adalah produksi dalam negerinya dulu, karena permintaan saat ini sangat banyak sekali sehingga produksi harus semakin ditingkatkan lebih lanjut di samping kontrol kualitas yang tetap berjalan dengan baik.