Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aktor Drama NHK Menipu dan Palsukan Akun Bank Ditangkap Polisi

Aktor TV Drama NHK tahun 2002, Kazuma Kawasaki (38) ternyata melakukan penipuan dan pemalsuan akun bank untuk sebuah kejahatan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Aktor Drama NHK Menipu dan Palsukan Akun Bank Ditangkap Polisi
Facebook
Kazuma Kawasaki (38) aktor drama NHK tahun 2002 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Aktor TV Drama NHK tahun 2002, Kazuma Kawasaki (38) ternyata melakukan penipuan dan pemalsuan akun bank untuk sebuah kejahatan di tempat hiburan Kabukicho Shinjuku Tokyo.

Baru-baru ini Kawasaki ditangkap polisi.

"Kawasaki melakukan pemalsuan dan penipuan dan tersangka juga sudah mengakui perbuatannya. Polisi telah menangkapnya Selasa (24/11/2015)," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (26/11/2015).

Polisi Metropolitan Tokyo hari Selasa mengumumkan penangkapan Kawasaki karena memalsukan akun bank, menggunakan nama ayah angkatnya yang kemudian menyalurkan uang kejahatan bottakuri (pemerasan konsumen dengan menagih jumlah yang tinggi) ke akun bank tersebut dari sebuah klub hostess di Shinjuku Tokyo.

Tanggal 27 Oktober tahun lalu Kawasaki memalsukan pembukaan rekening bank menggunakan nama ayah angkatnya, seolah dia sendiri yang membuka rekening bank tersebut.

Bank di daerah Minato-ku Tokyo saat itu tidak curiga dan membukakan rekening bank tersebut. Kawasaki memalsukan namanya dengan nama ayah tirinya.

Berita Rekomendasi

Akun bank tersebut dipakai untuk kepentingan klub Hasta La Vista, yang ada di Kabukicho Shinjuku.

Juni 2015 polisi menggerebek klub tersebut karena bottakuri merupakan tindak pidana di Jepang.

Selama penyelidikan baru ketahuan bahwa ternyata nomor akun rekening tersebut adalah akun asli tapi palsu. Buku bank dan kartu ATM nya menggunakan nama ayah tirinya dan ayah tirinya sama sekali tidak tahu mengenai hal tersebut.

Dari 10 kali gesek konsumen yang dikerjainya dengan cara Bottakuri tersebut, jumlah uang hasil kejahatannya terkumpul 20 juta yen.

Masih belum tahu apakah ada kaitan juga dengan organisasi kejahatan mafia Jepang (yakuza), polisi masih terus menyelidiki seksama kasus ini.

Info lengkap yakuza bisa dibaca di www.yakuza.in.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas