Pemberian Sertifikat Halal MUI Mestinya Standar Sama Termasuk Juga Jepang
Jangan karena satu negara dipermudah tetapi negara yang lain sulit.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemberian sertifikat halal oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) seharusnya memiliki standar yang sama bagi semua negara termasuk juga bagi Jepang.
Jangan karena satu negara dipermudah tetapi negara yang lain sulit.
"Saya menemukan adanya perbedaan perlakuan pemberian sertifikat halal dari MUI, seharusnya sama bagi semua negara biar adil, agak aneh memang," papar Dipl. Ing. Thomas Hartono, Wakil Ketua Kadin Indonesia, Ketua Komisi Filipina, Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam. saat ceramah di Seminar Halal Expo siang tadi di Makuhari Messe Chiba Jepang.
Menanggapi hal tersebut Thomas kepada Tribunnews.com membenarnya ucapannya tersebut.
"Barang dari Arab Saudi yang negara Islam itu mungkin sudah diproses secara muslim, misalnya buah kurma, terus langsung masuk ke Indonesia tak usah dicek lagi karena Arab Saudi negara muslim, bahkan kadang-kadang tidak dikontrol," paparnya kepada Tribunnews.com Kamis ini (26/11/2015).
Hal itu dihadapi dan pengalaman sendiri pernah dilakukan dalam membantu temannya mengimpor dan meminta sertifikat halal di MUI.
"Saya pernah bantu teman masuki baby oil ke Indonesia dari Arab Saudi juga begitu perlakuannya, mudah keluar sertifikat halal, karena dari Arab Saudi tidak dipersulit," katanya.
Hal tersebut menurutnya tak boleh terjadi.
"Saya bilang sama petugas kok, seharusnya juga meskipun dari Arab Saudi tak boleh ada pilih kasih dong harus sama dan standar perlakuan bagi semua negara. Mungkin ada kerjasama khusus MUI dengan Arab Saudi ya," ujarnya.
Thomas juga menyadari adanya kemungkinan interest khusus suatu negara dengan Indonesia.
"Setiap negara saya rasa punya interest tertentu berbeda-beda. Lihat saja pemberian sertifikat halal dari Malaysia. Jakim, juga sama, ada yang mudah ke luar ada yang sulit."
Tampaknya Jakim dengan MUI memiliki hubungan baik dan sudah kerjasama dengan bagus saat ini sehingga sertifikat Jakim tampaknya mudah diterima MUI untuk memberikan sertifikat halal Indonesia juga.