Namai Tokonya ISIS, Pengusaha Ini Berurusan dengan Polisi
Sebuah butik di Shenzen, China, memberi nama tokonya dengan kata ISIS
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SHENZEN - Gara-gara nama berurusan dengan polisi. Sebuah butik di Shenzen, China, memberi nama tokonya dengan kata ISIS.
Sontak nama tersebut menarik perhatian banyak orang, termasuk kepolisian.
Perlu diketahui, Pemerintah China bersumpah untuk membawa kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS (Islamic State of Iraq dan Syria) ke pengadilan setelah organisasi teror itu mengeksekusi salah satu warganya di Suriah.
Pasca-kejadian itu, China kian memperketat keamanan serta mencurigai hal-hal yang berbau ISIS, termasuk toko di Shenzen yang memberi nama "ISIS".
Namun, dalam penyelidikan itu, dengan memeriksa pemilik butik "ISIS", polisi tidak menemukan keterkaitan bos butik tersebut dengan ISIS.
Pemilik butik "ISIS", Chen Hing, kepada polisi menjelaskan bahwa kata "ISIS" itu berasal dari istilah China Mandarin, yaitu "yisi-yisi".
Karena menuai kontroversi, akhirnya Chen mengubah nama butik tersebut.
Menurut Chen, kemungkinan butiknya yang bernama "ISIS" tidak bagus untuk bisnisnya.(shanghaiist)