Jokowi Bicara Islam Ajarkan Perdamaian di Depan 150 Pemimpin Negara
Usai membuka pidatonya dengan ungkapan duka itu, Jokowi masuk pada bahasan terkait perubahan iklim
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Berbicara selama lima menit di hadapan sekitar 150 pemimpin negara di KTT Iklim Paris, Presiden Joko Widodo sempat menyelipkan ungkapan duka untuk tragedi Paris.
"Duka cita kami yang mendalam atas aksi teror di Paris tanggal 13 November 2015, yang menelan korban sipil yang tidak berdosa," sebutnya.
Dalam pidato berbahasa Indonesianya pada Senin (30/11/2015) itu, Jokowi pun menegaskan bahwa Islam mengajarkan perdamaian dan toleransi.
Menurutnya, tindakan teror yang terjadi pada 13 November 2015 dan menelan korban jiwa hingga 130 orang itu tak ada kaitannya dengan agama.
"Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia menegaskan bahwa Islam mengajarkan perdamaian. Islam mengajarkan toleransi," katanya lagi.
"Tindakan teror tersebut tidak ada kaitannya dengan agama, bangsa dan ras apapun."
Usai membuka pidatonya dengan ungkapan duka itu, Jokowi masuk pada bahasan terkait perubahan iklim, di mana ia dikatakan The Guardian memaparkan komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi.
Menyebutkan berbagai langkah yang akan diambil untuk menurunkah emisi, Jokowi mengatakan Indonesia memilih untuk menjadi bagian dari solusi perubahan iklim global. (The Guardian)