Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertemuan Akhir Tahun Kelompok Yakuza Jepang Diwarnai Kehadiran Empat Wanita

Pertemuan akhir tahun kelompok mafia Jepang (yakuza) dari Kobe Yamaguchi (KY) kemarin penuh rahasia dan diwarnai kehadiran companion.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pertemuan Akhir Tahun Kelompok Yakuza Jepang Diwarnai Kehadiran Empat Wanita
Fuji
Para wanita companion (teman penghibur) ikut mewarnai pertemuan Kobe Yamaguchigumi dalam penentuan Kebijakan 2016. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertemuan akhir tahun kelompok mafia Jepang (yakuza) dari Kobe Yamaguchi (KY) kemarin penuh rahasia dan diwarnai kehadiran companion (teman penghibur wanita) serta suara keras karaoke yang terdengar sampai ke luar gedung markas pertemuan.

"Kelihatan kali ini mereka membahas kebijakan KY tahun 2016 yang penuh rahasia. Namun polisi akan tetap siaga satu terutama di akhir tahun 2015 ini yang akan sangat diwaspadai ketat," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (15/12/2015).

Tidak seperti biasa, kali ini pertemuan diwarnai dengan kehadiran sedikitnya 4 wanita companion (teman penghibur) yang berpakaian biasa seperti pakaian pekerja kantor, masuk ke dalam markas pertemuan.

Setelah itu terdengar suara keras nyanyian seperti sedang berkaraoke. Lagu yang dinyanyikan adalah musiknya Nagabuchi Tsuyoshi dengan judul Love (Ito) Oshiki Mati, penuh dengan tepuk tangan dan kemeriahan.

Namun dalam menyanyikan lagu tersebut juga diplesetkan dengan kata-kata "100 tahun kita tidak tidur lo," kembali diiringi tepuk tangan.

Sindiran kepada Yamaguchigumi yang Januari 2015 ini berulang tahun tetapi justru membawa perpecahan 31 Oktober lalu dan KY resmi berdiri 1 September 2015.

Berita Rekomendasi

Seolah sengaja dikeraskan suara tersebut agar dikutip para kuli tinta yang berdiri di luar gedung menunggu big bos Inoue Kunio (67), Ketua KY ke luar dari markas pertemuan.

"Kelompok ini sangat pintar menggunakan pengalih wanita dan lagu-lagu kencang terdengar sampai ke luar. Pada intinya justru mereka melakukan pertemuan penting membuat kebijakan untuk tahun 2016 dan khususnya menghadapi pesta akhir tahun ini," kata sumber itu lagi.

Suara nyanyian yang keras justru untuk mengacaukan penyadapan yang dilakukan polisi terhadap isi pembicaraan di dalam markas.

Polisi punya hak untuk melakukan penyadapan dengan kemajuan teknologi jarak jauh alat teknologi tercanggih polisi di dalam gedung pun bisa terdengar pembicaraan.

Mengganggu pembicaraan serius itulah dengan suara keras nyanyian seolah sedang berkaraoke.

"Itulah sebabnya kami semakin tegang dan waspada menghadapi akhir tahun ini, jangan sampai muncul perang antar geng Yakuza nantinya," kata sumber itu.

Perang antar geng tersebut terutama kelompok KY dengan kelompok Yamaguchigumi.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas