TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Lantaran salah semprot pesawat, tim pemadam kebakaran Tiongkok membuat mesin sebuah pesawat rusak dan menimbulkan kerugian hingga Rp 280 miliar.

Tim pemadam kebakaran langsung bergerak ketika mendapat laporan kebakaran pesawat di Bandara Internasional Fuzhou Changle, Kamis (10/12/2015), Beijing, Tiongkok.

Namun, yang seharusnya pesawat yang menjadi target pemadaman adalah pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Air China, busa pemadam malah disasarkan pada Boeing 737-800 milik Fuzhou Airlines.

Setelah mendeteksi adanya emisi panas pada pesawat Fuzhou Airlines itu, tim pemadam langsung menyemburkan busa pendingin.

Namun, dua menit berselang, petugas menara pengawas kemudian menghubungi tim damkar itu, memberitahu bahwa mereka telah menyemprot pesawat yang salah.

Ternyata, kesalahan komunikasi terjadi karena pilot pesawat Fuzhou Airlines yang melaporkan adanya api pada mesin bagian kanan pesawat Air China, sehingga kemungkinan dikira justru pesawat Fuzhou Airlines yang harus ditangani.

Kesalahan itu dikatakan Shanghaiist telah menimbulkan kerusakan parah pada bagian mesin pesawat, yang dapat memakan biaya hingga Rp 280 miliar.

Ahli penerbangan Zhang Qihuai mengatakan seharusnya saat menerima laporan kebakaran, petugas menara pengawas mengonfirmasi terlebih dahulu ke pilot pesawat Air China.

Belum jelas pihak mana yang harus menanggung kompensasi, selama investigasi dilakukan oleh otoritas setempat. (Shanghaiist/South China Morning Post)