Bahrun Naim Perintahkan Serangan ISIS di Malaysia, Tujuh Orang Ditangkap
Bahrun Naim kembali menjadi sorotan media asing. Namanya disebut sempat berkomunikasi dengan pejihad Malaysia
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Bahrun Naim kembali menjadi sorotan media asing. Namanya disebut sempat berkomunikasi dengan pejihad Malaysia, demi merencanakan aksi serangan di negara itu.
Sebanyak tujuh orang ditangkap Polisi Diraja Malaysia, yang dicurigai sebagai pengikut ISIS, Senin (25/1/2016).
Penangkapan itu dilakukan dalam rangka melawan ekstremisme dan radikalisme.
Dikatakan Channel News Asia, para tersangka sempat menerima instruksi dari seorang militan ISIS untuk melakukan serangan di Malaysia.
Orang yang dimaksud itu adalah ekstremis asal Indonesia, Bahrun Naim.
Nama Bahrun sebelumnya mencuat karena menjadi otak di balik serangan pemboman dan penembakan di MH Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016 lalu.
Bahrun kemudian diyakini sebagai komandan ISIS mewakili wilayah Asia Tenggara.
Selain itu, dikatakan pula ketujuhnya mendapat perintah dari perekrut pejihad ISIS di Malaysia, Muhammad Wanndy Mohamed Jedi.
"Semua tersangka berasal dari kelompok yang sama, yang telah merencanakan serangan teror di lokasi-lokasi penting di penjuru Malaysia," kata kepala kepolisian Khalid Abu Bakar.
Ketujuhnya adalah warga Malaysia berusia 26 - 50 tahun.
Sedangkan, menurut Malay Mail Online, Malaysia sebagai negara mayoritas muslim itu menjadi sasaran teror karena ISIS menganggap negara itu sekuler.
"ISIS, terutama kelompok Khatibah, melihat Malaysia sebagai negara sekuler, sehingga menjadikan pemerintah dan warganya sebagai target," kata kepala pasukan anti-terorisme Malaysia, Ayob Khan. (Malay Mail Online/Channel News Asia)